Kota Semarang, Jawa Tengah – Rasa aman dan kepercayaan masyarakat tidaklah datang begitu saja, tetapi terbentuk melalui kehadiran Polisi yang bersifat empatik di tengah-tengah masyarakat. Dengan cara ini, secara alami akan tercipta simpati dan dukungan masyarakat terhadap kinerja Polri dalam menjaga ketertiban dan keamanan.
Demikian penekanan yang disampaikan Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, dalam kegiatan Safari Kamtibmas di Hotel Grand Dian, Kabupaten Brebes, pada Minggu (21/4/2024) siang. Dalam acara tersebut, Kapolda memberikan arahan kepada seluruh Kapolres dan Kapolsek dari bekas wilayah Karesidenan Pekalongan yang hadir.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh Kapolres dan Kapolsek di bekas wilayah Karesidenan Pekalongan. Seluruh tahapan pemilu hingga pengamanan arus mudik telah kita laksanakan dengan aman dan lancar,” ujar Kapolda saat memulai sambutannya.
Kapolda menilai bahwa seluruh jajaran telah berhasil menjaga ketertiban dan keamanan melalui berbagai operasi, mulai dari pengamanan pemilu hingga pengaturan arus mudik dan balik Lebaran.
“Rasa aman tidak bisa diperoleh dengan mudah, namun melalui berbagai proses yang dilakukan oleh seluruh anggota di lapangan,” tambahnya.
Selama kepemimpinannya selama 4 tahun sebagai Kapolda Jateng, dia mengapresiasi kinerja jajaran di lapangan. Program Polisi Hadir yang diterapkan telah menjadi representasi kehadiran negara di tengah masyarakat yang membutuhkan.
“Kehadiran Polri di tengah-tengah masyarakat menunjukkan empati kita terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat. Dari sinilah terbentuk simpati yang meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri. Simpati ini akan timbul secara alami dan tidak dapat dipaksakan,” jelas Kapolda.
Oleh karena itu, Kapolda berharap agar jajaran Polda Jateng tetap hadir di tengah masyarakat dan menunjukkan empati terhadap setiap permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, meskipun nantinya dia akan purna tugas.
“Dengan cara ini, simpati dari seluruh lapisan masyarakat akan terbentuk, dan setiap tugas kepolisian dalam menjaga ketertiban dan keamanan akan selalu mendapat dukungan dari masyarakat,” tambahnya.
Kapolda menekankan pentingnya melakukan pendekatan persuasif melalui komunikasi dua arah. Tidak hanya memberikan perintah dan arahan, tetapi juga merangkul masyarakat.
“Harus ada pendekatan persuasif yang tidak hanya berorientasi pada hasil. Jika dilakukan dengan tulus dan menjaga nama baik institusi Polri, maka hasil berupa terciptanya rasa aman dan kepercayaan masyarakat terhadap Polri dapat tercapai,” tegasnya.
Dalam rangka peringatan Hari Kartini, Kapolda juga memberikan selamat kepada para Polwan jajaran Polda Jateng.
“Kepada para Polwan, saya ucapkan Selamat Hari Kartini. Polwan Polda Jateng adalah perwujudan semangat Kartini di lingkungan Bhayangkara Polri,” tutur Kapolda.
Selama masa kepemimpinannya selama 4 tahun, Polwan Polda Jateng telah menunjukkan kinerja yang sebanding dengan polisi laki-laki.
“Tidak ada lagi perbedaan gender di antara Polwan Polda Jateng. Dari 2.215 Polwan, 2 menjabat sebagai PJU Polda Jateng, 2 sebagai Kapolres, 13 sebagai Kapolsek, dan 12 sebagai Kasat,” tandasnya.
(Naniek)