Banjarbaru, Kalimantan Selatan – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan, Wahyu Susetyo, menghadiri peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriah di Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas I TPI Banjarmasin di Banjarbaru pada Rabu (7/2). Kegiatan ini, yang melibatkan Kepala Unit Pelaksana Teknis se-Banjar Raya, dibuka langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Selatan, Faisol Ali.
“Peringatan Isra Mikraj dapat dilaksanakan di mana saja, baik di Lapas maupun Rutan (Rumah Tahanan Negara). Kali ini, kita mengadakannya di Kantor Imigrasi. Peringatan Isra Mikraj sangat erat kaitannya dengan perintah melaksanakan salat, yang merupakan kewajiban kita untuk menegakkan tiang agama,” ungkap Faisol dalam sambutannya.
Faisol juga menyatakan harapannya agar peringatan Isra Mikraj di Kanim Banjarmasin dapat mempererat silaturahmi di antara seluruh peserta yang hadir, di hadapan Kepala Divisi Pemasyarakatan, Said Mahdar, dan undangan lainnya.
Penceramah peringatan Isra Mikraj, Ustadz Abdurrahman, mengupas peristiwa Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW dan berbagai hikmah yang dapat dipetik dari perjalanan hidup beliau, seorang rasul terakhir yang memiliki gelar khatamul anbiya wal mursalin.
“Kesuksesan dalam kehidupan dunia dan akhirat dapat kita teladani dari Nabi Muhammad SAW. Tugas yang diberikan Allah kepada seluruh umat manusia adalah melaksanakan salat,” jelasnya.
Wahyu Susetyo, Kepala Lapas Narkotika Karang Intan, menyampaikan bahwa peringatan Isra Mikraj adalah kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ia juga berharap hikmah dari peringatan tersebut terus menginspirasi untuk tetap teguh dalam keimanan.
“Peringatan Isra Mikraj adalah momen untuk bersyukur kepada Allah yang senantiasa memberikan anugerah. Salah satu nikmat terbesar adalah kesempatan untuk mencontoh sikap dan perilaku Nabi Muhammad SAW, menjadi teladan agar kita dapat konsisten dalam iman dan taqwa,” tambahnya.
(Rhn)
