Pekalongan, Jawa Tengah – Pondok Pesantren Tahfidzul Quran ASY-SYIFAA kembali sukses melaksanakan pengajian akbar Haflah Khotmil Quran ke-6 tahun 2024. Acara ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 29 Juni 2024, di halaman Pondok Pesantren Tahfidzul Quran ASY-SYIFAA Desa Nyamok, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan. Acara tersebut dihadiri oleh Kabag Kesra Kabupaten Pekalongan, Bapak H. Subagyo, SH. MM., sebagai tamu kehormatan.
Dalam sambutannya, Bapak H. Subagyo menyampaikan terima kasih dan rasa syukurnya atas terselenggaranya acara tersebut dengan lancar, aman, dan meriah. Ia juga mengapresiasi keberhasilan Pondok Pesantren ASY-SYIFAA dalam mengembangkan pendidikan agama dan membentuk generasi muda yang berkualitas.
Bapak H. Subagyo menekankan pentingnya peran pondok pesantren dalam pendidikan agama di era modern saat ini. Ia menyebutkan bahwa pendidikan agama merupakan fondasi yang kuat untuk membentuk karakter, moral, dan etika para generasi muda yang akan datang. Oleh karena itu, pemerintah dan masyarakat harus terus mendukung dan membina pondok pesantren agar terus tumbuh dan berkembang.
“Pemerintah siap memberikan bantuan kepada pondok pesantren untuk pembangunan agar lebih bagus dan maju. Pengasuh pondok pesantren diharapkan segera membuat proposal untuk diajukan kepada pemerintah Kabupaten Pekalongan. Bupati siap membantu,” jelasnya.
Acara Haflah Khotmil Quran ke-6 ini diikuti oleh sejumlah santri dari Pondok Pesantren Tahfidzul Quran ASY-SYIFAA yang telah berhasil menyelesaikan bacaan Al-Quran dengan hafalan 30 juz. Selain itu, acara tersebut juga dihadiri oleh para alumni pondok pesantren yang telah menyelesaikan pembacaan Al-Quran dengan hafalan 30 juz, serta orangtua para santri dan masyarakat sekitar.
Melalui acara Haflah Khotmil Quran ke-6 ini, Pondok Pesantren Tahfidzul Quran ASY-SYIFAA berhasil menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan pendidikan di bidang Islam. Selain itu, acara ini juga menjadi ajang silaturahmi antara pondok pesantren dengan masyarakat sekitarnya, sehingga dapat mempererat hubungan antara keduanya.
Bapak H. Subagyo juga segera memberikan bantuan dana kepada pihak pondok pesantren yang nantinya akan digunakan untuk mendukung program pendidikan agama dan pengembangan fasilitas di lingkungan pondok pesantren. Ia berharap bantuan tersebut dapat membantu pondok pesantren dalam mengembangkan pendidikan agama yang lebih baik di masa depan.
Dengan adanya kehadiran pihak pemerintah dan dukungan masyarakat, pondok pesantren diharapkan dapat terus berkembang serta memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat sekitar dan generasi muda umat Islam. Melalui kegiatan seperti Haflah Khotmil Quran, pendidikan agama dan pembentukan karakter para generasi muda dapat terus dikembangkan dan dijadikan fondasi utama bagi kemajuan umat Islam dalam berbagai bidang.
(Hatose)