Jeritan Warga Penanggalan, Air Bersih Jadi Barang Mewah Akibat Pipa Bocor

Indonesiainvestigasi.com

 

Subulussalam,- Dahaga di Dataran Tinggi. Krisis Air Bersih Mengancam Warga Penanggalan Subulussalam.

Kekeringan air bersih melanda empat desa di Kecamatan Penanggalan, Subulussalam, mengakibatkan penderitaan bagi ratusan warga. Kerusakan pipa induk PDAM Kota Subulussalam telah memutus akses air bersih selama dua hari terakhir, mempengaruhi kehidupan warga Desa Jontor, Sekelang, Kampung Cepu, dan Penanggalan Induk. Kondisi ini semakin memprihatinkan karena desa-desa tersebut berada di dataran tinggi, membuat penggalian sumur menjadi sangat sulit karena banyaknya bebatuan dan kedalaman yang mencapai lebih dari 20 meter.(10/04/25).

Bacaan Lainnya

 

Ketergantungan penuh pada PDAM sebagai satu-satunya sumber air bersih memaksa warga menempuh perjalanan jauh dan melelahkan ke Sungai Lae Kombih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bayangkan, ibu-ibu harus berjalan kaki berjam-jam dengan jerigen di pundak, anak-anak kelelahan, dan lansia yang semakin rentan terhadap dehidrasi.

 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Subulussalam, Alhadin, mengakui kerusakan pipa tersebut. Namun, perbaikan terhambat karena keterbatasan anggaran. Dana Perwal dan DPA belum turun, sehingga Dinas PU belum dapat melakukan perbaikan dan para pekerja enggan bekerja tanpa gaji.

 

Menurut Pimpinan LSM Suara Putra Aceh Antin Tin “Kondisi ini mendesak Pemko Subulussalam untuk segera bertindak. Minimnya anggaran bukanlah alasan untuk mengabaikan kebutuhan dasar warga akan air bersih. Pemko perlu segera mencari solusi alternatif pendanaan, seperti penggalangan dana masyarakat atau bantuan dari pemerintah provinsi, untuk mengatasi krisis ini dan memastikan warga mendapatkan akses air bersih sesegera mungkin. Kehidupan warga Subulussalam tak bisa terus dibiarkan terancam oleh dahaga.” Jelas LSM Suara Putra Aceh.

 

 

 

Jusmadi

Pos terkait