Jepara, Jawa Tengah – Menghadapi Ramadan dan Idulfitri, Pemerintah Kabupaten Jepara menggelar rapat pengendalian inflasi daerah di Gedung Shima, kompleks Setda Jepara. Rapat ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok strategis di Jepara serta menjaga harga yang terjangkau mengingat peningkatan permintaan pangan selama dua momen penting ini.
Rapat dihadiri oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Jepara dan para kepala perangkat daerah, serta perwakilan dari Perum Bulog, PT PLN, Pertamina, dan stakeholder terkait lainnya.
Penjabat Bupati Jepara, H. Edy Supriyanta, meminta kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) serta Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) untuk mengawal stabilitas harga dan stok bahan pokok di pasaran, terutama beras, dengan harga stabil dan berkualitas baik.
Permintaan serupa juga disampaikan kepada pihak Pertamina, dengan permintaan khusus terhadap elpiji. Perwakilan Pertamina menyampaikan bahwa stok BBM dan elpiji di Jepara masih aman menjelang Ramadan dan Idulfitri.
Kepala Disperindag Jepara, Zamroni Lestiaza, menyatakan bahwa ketersediaan pangan di Jepara masih mencukupi. Sedangkan Kepala DKPP, Diyar Susanto, menjelaskan bahwa upaya untuk menstabilkan pasokan dan harga bahan pokok telah dilakukan, termasuk melalui program gerakan pangan murah dan operasi pasar murah. Dia juga menambahkan bahwa produktivitas pangan strategis di Kabupaten Jepara berada dalam keadaan surplus.
Saat ini, jumlah cadangan beras di Gudang Cadangan Pemerintah masih mencapai 84 ton, yang dapat digunakan pada kondisi tertentu.
(DiskominfoJepara/Asrorur)