Jelang Pilkada, Kapolres Pidie Jaya Pimpin Apel Siaga: Operasi Mantap Praja Seulawah 2024 Resmi Dimulai

IndonesiainvestigasiĀ 

Pidie Jaya – Kepolisian Resor (Polres) Pidie Jaya persiapan sebanyak 47.298 personel untuk pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang, Senin, (26/8/2024)

Adapun personel Polres setempat melibatkan sebanyak 47.298 personel keamanan, yang terdiri dari personel Polres sebanyak 10.350, dari personel TNI sebanyak 4.799, dan personel sebanyak 32.149, serta pengaman Tempat Pemungutan Suara (TPS) sebanyak 12.891.

Dalam Persiapan pengamanan tersebut Kapolres Pidie jaya AKBP Ahmad Faisal Pasaribu, memimpin apel persiapan pasukan Operasi Mantap Praja Seulawah 2024.

Bacaan Lainnya

Sebelum pilkada berlangsung Personel Polres setempat mengelar apel persiapan Operasi Mantap Praja Seulawah 2024 yang berlangsung selama 66 hari.

Kegiatan Operasi Mantap Praja Seulawah 2024 yang akan dilaksanakan pada 27 Agustus hingga 21 Desember 2024, dengan fokus pada langkah-langkah preemtif dan preventif.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah penting, termasuk Pj. Bupati Pidie Jaya, Dandim 0102/Pidie, Ketua DPRK Pidie Jaya, Kepala Kejaksaan Negeri Pidie Jaya, Ketua Pengadilan Negeri Meureudu, dan Danyon Armed/Rencong Cakti. Kehadiran mereka menunjukkan sinergi yang kuat antar instansi dalam mengawal proses demokrasi ini.

Kapolres Pidie Jaya AKBP Ahmad Faisal Pasaribu membacakan Dalam amanatnya pesan dari Kapolda Aceh, Irjen Pol Achmad Kartiko, yang mengingatkan bahwa Pilkada serentak adalah momen krusial bagi demokrasi, namun juga memiliki potensi gangguan keamanan yang harus diantisipasi dengan matang.

“Kita juga menekankan pentingnya menjaga netralitas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas pengamanan, serta pentingnya koordinasi dengan semua elemen masyarakat untuk menciptakan Pilkada yang aman dan tertib,” kata Kapolres Pidie Jaya.

Apel siaga ini menunjukkan komitmen Kapolres Pidie Jaya dan seluruh jajarannya dalam memastikan setiap tahapan Pilkada Aceh 2024 berjalan dengan aman, damai, dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Acara ini diakhiri dengan sesi foto bersama, sebagai simbol persatuan dan kesiapan seluruh pihak yang terlibat dalam mengamankan pesta demokrasi di Aceh.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *