Banyumas, Jawa Tengah – Kolonel Czi Mohammad Andhy Kusuma, S.Sos., M.M., M.Han., Danrem 071/Wijayakusuma dan Pembina Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 071 PD IV/Diponegoro, menegaskan pentingnya netralitas TNI dalam Pemilu 2024. Hal tersebut disampaikan melalui sosialisasi netralitas kepada anggota Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 071 PD IV/Diponegoro, yang diwakili oleh Kasipersrem 071/Wijayakusuma, Mayor Inf Dian Nitisukma, yang juga Pembina Harian Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 071 PD IV/Diponegoro.
Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Pertemuan A.Yani Makorem 071/Wijayakusuma, Sokaraja, Banyumas, pada Kamis (1/2/2024). Tujuan kegiatan ini adalah untuk memastikan dukungan penuh Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 071 PD IV/Diponegoro terhadap netralitas TNI, yang akan memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa TNI benar-benar netral dalam Pemilu 2024.
Danrem juga menyatakan bahwa Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 071 dapat menjadi penyejuk suasana dan pemersatu dari semua lapisan masyarakat untuk menciptakan kondisi yang aman dan damai di lingkungan sekitarnya.
Sementara itu, Kasipersrem 071/Wijayakusuma, Mayor Inf Dian Nitisukma, mengingatkan pentingnya netralitas anggota TNI dalam menjaga Pemilu yang damai dan aman. Ia menekankan bahwa anggota TNI harus tetap berdiri di atas kepentingan nasional, tanpa terlibat dalam kepentingan politik partai atau kelompok tertentu.
Dalam konteks ini, anggota TNI dilarang memberikan tanggapan atau komentar terhadap salah satu calon, kegiatan partai, atau kegiatan kampanye. Jika terdapat alat peraga kampanye (APK) di lingkungan/asrama TNI, anggota TNI diharapkan melaporkannya kepada Panwaslu/Bawaslu untuk tindak lanjut.
Lebih lanjut, norma hukum mengatur bahwa anggota TNI harus mengundurkan diri jika mencalonkan diri sebagai calon dalam berbagai jenjang politik. Mereka juga tidak boleh menggunakan hak pilihnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi ini menjadi langkah nyata dalam memastikan netralitas TNI selama Pemilu 2024, sehingga proses demokrasi dapat berjalan dengan lancar dan adil.
(Jumardin)