Jelang Mudik, Polda Jawa Tengah Cek Keamanan Jalur dan Peta Kerawanan Lalulintas di Brebes

Indonesia Investigasi

Brebes, Jawa Tengah – Kombes Pol Basya Radyananda, Karo Ops Polda Jawa Tengah, didampingi oleh Kombes Pol Sonny Irawan, Direktur Lalu Lintas Polda Jateng, dan sejumlah pejabat utama Polda Jawa Tengah, melakukan kunjungan di Brebes untuk mengecek kesiapan pengamanan jalur mudik lebaran tahun 2024, pada Selasa (19/3/2024).

Turut serta dalam rombongan ini adalah Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. Stefanus Satake Bayu Setianto, Kabid TIK Polda Jateng, Kombes Pol. Didik Dwi Santoso, dan Dir Samapta Polda Jateng, Kombes Pol. DR. Risto Samodra.

Kedatangan rombongan dengan menggunakan helikopter disambut oleh Kapolres Brebes, AKBP Guntur M Tariq, di lapangan Dealer Nasmoco, Desa Klampok, Kecamatan Wanasari.

Bacaan Lainnya

Pengecekan jalur dimulai dari jalur pantura dan berlanjut ke arah exit Tol Pejagan hingga ke Flyover Dermoleng, Kecamatan Ketanggungan.

Dalam keterangannya, Direktur Lalu Lintas Polda Jateng, Kombes Pol Sonny Irawan, menyatakan bahwa pengecekan dilakukan untuk mengetahui jalur-jalur yang akan digunakan saat mudik tahun 2024. Pengecekan juga meliputi sejumlah titik rawan yang memiliki tingkat kepadatan dan kemacetan lalu lintas tinggi saat arus mudik.

Di wilayah Kabupaten Brebes, Dirlantas Jateng memprediksi titik rawan terletak di jalur exit Tol Pejagan hingga perbatasan Slawi di Flyover Klonengan.

“Di Dermoleng, titik kepadatan atau rawan terjadi karena adanya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU),” kata Dirlantas.

Trouble spot lainnya berada di Flyover Klonengan, di mana kepadatan terjadi karena pertemuan arus dari Purwokerto, Slawi, dan Pejagan.

“Dengan hasil pengecekan ini, kami dapat menentukan jumlah personel yang diperlukan, rekayasa lalu lintas yang perlu dipersiapkan, serta infrastruktur yang harus dimaksimalkan,” jelasnya.

Terkait beberapa titik jalur yang minim penerangan dan rambu-rambu, Dirlantas mengatakan bahwa pihaknya telah mengirim surat ke instansi terkait.

“Kami telah mengirim surat ke BPPJN (Balai Pusat Pelaksanaan Nasional) terkait jalan, dan ke Dinas Perhubungan serta Dinas PUPR provinsi terkait pemasangan lampu penerangan dan rambu-rambu. Koordinasi dengan BPPJN juga dilakukan untuk semua jalan di jalur arteri Pantura. Semua diharapkan dapat selesai sebelum 1 April,” pungkas Dirlantas.

(Naniek)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *