Pesisir Barat, Lampung – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) mengimbau seluruh Puskesmas di wilayah tersebut untuk memantau kondisi jalan Liwa-Krui sebelum merujuk pasien ke Rumah Sakit Umum Daerah Alimuddin Umar (RSUDAU) atau Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Bunda di Kabupaten Lampung Barat.
Plt. Kadiskes Pesbar, Suryadi, S.Ip., menjelaskan bahwa ruas jalan Liwa-Krui sering mengalami kemacetan akibat tanah longsor, meskipun pembersihan sudah sering dilakukan. Hal ini mengakibatkan gangguan lalu lintas yang signifikan.
“Kondisi ini harus menjadi perhatian bagi seluruh Puskesmas sebelum merujuk pasien, terutama dalam mengevaluasi kondisi jalan apakah aman atau tidak untuk dilalui,” ujarnya.
Dia menambahkan bahwa Puskesmas diinstruksikan untuk berkoordinasi dengan RSUDAU dan RSIA Bunda sebelum melakukan rujukan, agar rumah sakit tersebut dapat menyediakan ambulans untuk penjemputan.
“Sebelum berangkat, kami meminta Puskesmas untuk berkoordinasi dengan dua rumah sakit tersebut, terutama saat jalan tidak bisa dilalui, sehingga ambulans dapat disiapkan untuk menjemput pasien,” jelasnya.
Selain itu, Puskesmas juga diminta untuk merujuk pasien ke rumah sakit lain di sekitar Kabupaten Pesbar, sebagai alternatif untuk penanganan medis yang lebih cepat.
“Puskesmas dapat merujuk ke Rumah Sakit KH. Muhammad Thohir di Kabupaten Pesbar, atau rumah sakit di Tanggamus dan Pringsewu,” tambahnya.
Untuk rujukan persalinan, RSIA Bunda menjadi pilihan terdekat, oleh karena itu, koordinasi dengan rumah sakit tersebut perlu dilakukan sebelum merujuk pasien.
“Kami mengimbau seluruh Puskesmas untuk selalu waspada dan siap dalam merujuk pasien, serta memantau kondisi jalan Liwa-Krui, dan berkoordinasi dengan rumah sakit lainnya,” pungkasnya.
(Irfan Fajri)