Semarang, Jawa Tengah – Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi menekankan pentingnya netralitas anggota Polri dalam menjalankan tugas pengawalan pasangan calon kepala daerah pada Pilkada Serentak 2024. Pesan ini disampaikan saat memimpin upacara pembukaan latihan pengawal pribadi (Walpri) di Markas Polda Jawa Tengah pada pagi hari ini.
Dalam amanatnya, Irjen Pol Ahmad Luthfi menegaskan bahwa tugas pengawalan merupakan sebuah kehormatan yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab untuk menjaga nama baik Polda Jawa Tengah.
“Tugas ini adalah suatu kehormatan bagi kita semua. Saat melaksanakan tugas pengawalan, tetaplah netral. Jangan ada kecenderungan memihak kepada salah satu pasangan calon,” ujar Kapolda.
Sebanyak 1.050 personil Polri dari 35 polres di bawah Polda Jawa Tengah akan dikerahkan untuk mengamankan proses Pilkada Serentak 2024 di wilayah ini. Mereka terlibat dalam Operasi Mantap Praja Candi 2024, yang bertujuan untuk memastikan keamanan dan kelancaran proses Pilkada.
Irjen Pol Ahmad Luthfi juga menjelaskan bahwa pelatihan untuk personil Walpri akan mencakup aspek-aspek dasar seperti pengawalan, penjagaan, patroli, serta teknik-teknik taktis lainnya.
“Pada dasarnya, seluruh personel Polri telah menguasai tugas-tugas dasar Kepolisian. Kami akan meningkatkan kemampuan mereka dalam aspek taktis dan teknis khususnya terkait pengawalan dan keamanan,” tambahnya.
Kapolda menekankan pentingnya sikap, tindakan, dan ucapan yang harus dijaga dalam pelaksanaan tugas pengawalan.
“Perhatikan sikap, tindakan, dan ucapan anda. Tingkatkan insting dan pahami psikologi situasi. Kenali karakter dan kebiasaan pasangan calon dengan baik sejak dini,” pesannya tegas.
Selain itu, personel juga diminta untuk menghormati kearifan lokal serta beradaptasi dengan budaya dan kebiasaan masyarakat setempat.
“Pahami kearifan lokal di setiap daerah dan pelajari kebiasaan masyarakat tempat anda ditempatkan,” katanya.
Irjen Pol Ahmad Luthfi menutup amanatnya dengan mengingatkan seluruh personel Walpri untuk mematuhi instruksi dari para pelatih guna menjamin suksesnya pelatihan ini dan melahirkan personel yang memiliki sertifikasi dalam pengawalan pasangan calon.
“Para rekan, tugas ini adalah sebuah kehormatan yang harus kita laksanakan. Marilah jalani pelatihan ini dengan semangat dan tanggung jawab, sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada Polda Jawa Tengah,” pungkas Kapolda.
(Naniek/Red)