Makassar, Sulawesi Selatan – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan merilis data terbaru mengenai inflasi di provinsi tersebut, menunjukkan angka sebesar 2,79 persen Year on Year (YoY) pada bulan November 2023. Angka ini mencerminkan penurunan inflasi dan berada di bawah rata-rata nasional sebesar 2,86 persen. Data juga mengindikasikan stabilitas, dengan inflasi bulan ke bulan sebesar 0,16 persen.
Kepala BPS Sulsel, Aryanto, menyatakan bahwa angka ini sesuai dengan target nasional 3±1 persen. Lebih lanjut, inflasi Sulawesi Selatan turun dari 2,89 persen (Oktober 2023) menjadi 2,79 persen (November 2023), mencerminkan keberhasilan upaya pemerintah setempat dalam mengendalikan inflasi.
Penjabat Sekda Sulsel, Andi Muhammad Arsjad, menekankan koordinasi efektif antarpihak terkait sebagai faktor keberhasilan. Meskipun meraih prestasi, ia mengingatkan pentingnya pemantauan harga, khususnya pada komoditas penyumbang inflasi, untuk mencegah perubahan yang tidak diinginkan.
Kepala Biro Ekbang Setda Sulsel, Junaedi, menambahkan bahwa langkah-langkah pengendalian inflasi terus dilakukan, termasuk pemantauan harga dan stok secara rutin di pasar-pasar. Upaya ini diharapkan dapat menjaga kondisi inflasi agar tetap terkendali di masa mendatang.
Rendahnya tingkat inflasi di Sulawesi Selatan mencerminkan keberhasilan kebijakan pemerintah setempat dalam mengendalikan harga dan stok. Prestasi ini memberikan dampak positif bagi masyarakat Sulawesi Selatan dan Indonesia secara keseluruhan. Apresiasi sepatutnya diberikan kepada pihak terkait atas upaya menjaga stabilitas inflasi, sehingga harga barang-barang kebutuhan tetap terjangkau oleh masyarakat.
Sumber: sulselprov.go.id (Sarifuddin)