Ibu Satikem yang Hilang 46 Tahun, Eni Menyuarakan Kerinduannya

Indonesiainvestigasi.com

Kebumen, Jawa Tengah – Eni Siyamsih, perempuan 48 tahun, tak mampu menahan air mata rindunya kepada sang ibu, Satikem. Air matanya terus mengalir saat ia bercerita tentang keinginannya untuk bertemu kembali dengan ibunya yang berpisah darinya 46 tahun yang lalu, saat Eni masih berusia 2 tahun.

Di hadapan Kanit Reskrim Polsek Petanahan, Aiptu Kuat, Eni Siyamsih mengungkapkan keheranannya dan perasaan seperti dalam mimpi karena akan segera bertemu dengan ibunya. Beberapa hari belakangan, Eni bermimpi bertemu dengan seorang nenek berambut uban, yang meminta agar hidup bersama Eni.

“Mimpi itu terus menghampiri saya. Saya yakin ibu masih hidup dan sehat. Wajah ibu mirip dengan saya, begitu kata ayah saya. Ketika saya melihat cermin, saya merasa seperti melihat ibu,” ujar Eni kepada Aiptu Kuat di Polsek Petanahan.

Bacaan Lainnya

Meskipun tidak tahu di mana keberadaan ibunya, Eni yakin bahwa suatu hari nanti mereka akan dipertemukan kembali. Siang dan malam ia berdoa agar bisa bersama ibunya lagi, serta bersama ayah dan saudaranya seperti dulu.

Eni menceritakan bahwa Satikem pergi dari rumah saat ia berusia 11 tahun, untuk bekerja sebagai asisten rumah tangga di Jakarta pada tahun 1978. Satikem pernah berkata bahwa ia akan pulang setelah mencari cukup uang untuk keluarga.

Namun, setelah pertemuan itu, Satikem menghilang dari radar keluarga Eni. Informasi terbaru tentang Satikem muncul ketika saudara Aiptu Kuat di Bangka Belitung bertemu dengan seorang wanita tua bernama Satikem, yang mengaku berasal dari Kebumen.

Setelah mendapatkan informasi tersebut, Aiptu Kuat mengirim data kepada Pemdes Karangrejo, Kecamatan Petanahan, agar dapat membantu dalam pencarian Satikem. Data tersebut kemudian sampai kepada Eni Siyamsih, yang yakin bahwa wanita tua tersebut adalah ibunya yang telah lama dicari.

Dalam waktu dekat, Polsek Petanahan akan mengkoordinasikan kepulangan Satikem agar dapat bersatu kembali dengan keluarganya di Kebumen.

Kapolres Kebumen AKBP Recky, melalui Kasihumas Polres AKP Heru Sanyoto, menyatakan apresiasi terhadap langkah yang diambil oleh Polsek Petanahan dalam menanggapi masalah ini dengan cepat dan tanggap.

“Kami berharap agar ibu Satikem dapat segera bersatu kembali dengan keluarganya di Kebumen,” ungkap AKP Heru.

(Humas Polres Kebumen/Jumardin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *