HPN 2024, Ismail Sarlata Minta Kawal Pemilu 2024 Berlangsung Jurdil

Indonesiainvestigasi.com

Rokan Hilir, Riau – Hari Pers Nasional (HPN) tahun ini, jatuh pada Jum’at (09/02/2024), Ismail Sarlata Caleg DPRD Provinsi Riau Dapil 4 Rokan Hilir (Rohil) Nomor urut 5 dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan/atau kerap disebut Partai Ka’bah minta semua pihak kawal Pemilu 2024 berlangsung jujur dan adil (Jurdil).

Pria disebut salah satu pendiri Organisasi Pers Indonesia di Riau, mengajak seluruh Insan Pers Indonesia tanpa terkecuali, untuk sama-sama mengawal proses Pemilihan Umum (Pemilu) serentak sudah didepan, yakni pada tanggal 14 Pebruari 2024 diharapkan terlaksana secara Adil dan jujur.

“Dengan kerendahan hati dan keprofesionalan Insan Pers dalam menjalankan Fungsinya sebagai Kontrol Sosial mencerdaskan Bangsa dan sebagai Pilar ke 4 Pembangunan Indonesia,” kata Ismail Sarlata, akrab disapa Mail.

Bacaan Lainnya

Sambungnya mengajak, “Mari sama-sama mengawal Pelaksanaan Pemilu serentak yang Adil dan Jujur tanpa ada tekanan dari pihak manapun,” ajak Ismail Sarlata.

Caleg DPRD Provinsi Riau Dapil 4, nomor urut 5 (lima) dari PPP, Ismail Sarlata pada awak media via Telepon Seluler Pribadinya 082170XXXXXX, berharap Pemilu 2024 didepan mata ini agar benar-benar menghargai nilai dan norma demokrasi di negara ini dan pers memiliki peran strategis dalam mengawasi dan mengawalnya.

Ismail Sarlata menilai, peran Pers sebagai Penjaga Demokrasi yang sangat signifikan pada waktu-waktu sekarang ini mengingat pelaksanaan Pemilu 2024 sudah didepan mata.

“Kedepankan sikap mental sebagai jurnalis profesional dengan selalu obyektif, bebas dari pengaruh pihak manapun, jujur, loyal terhadap rakyat tidak berpihak kepada pasangan manapun yang maju dalam kancah Pemilu serentak 2024 ini, demi terwujudnya Pengawalan Transisi Kepemimpinan Nasional dan Pemilihan Wakil Rakyat yang sehat serta menjaga keutuhan bangsa,” harap Ketum AMI itu.

Sementara saat dipertanyakan, apakah adanya dukungan Insan Pers terhadap dirinya juga memiliki latar belakang Pers sejak tahun 2004 hingga sampai saat ini, dan maju di kancah Pileg 2024.

Ismail Sarlata menjelaskan, dukungan dari Insan Pers dari manapun berada terkhususnya di Dapil Pemilihan saya tentu saja diharapkan. Namun saya tidak memiliki hak, memaksa insan pers bahkan siapapun untuk mendukung saya didalam kancah Pileg serentak 2024 ini

Kenapa demikian?, tanya Ismail Sarlata. dalam telp selulernya yang dihubungi awak media.

“Saya yakin kepada Insan Pers dan masyarakat Rokan Hilir cerdas dalam mendukung dan memilih wakilnya untuk di Parlemen DPRD Provinsi Riau nantinya,” ungkap Ismail Sarlata.

Lanjutnya, “karena, semasa menjalankan Kampanye maupun silaturahmi dengan masyarakat dan Insan Pers yang ada di Rokan Hilir, bahwasanya saya maju untuk menggunakan hak saya melekat pada diri saya dan siapapun yakni hak memilih dan dipilih untuk menjadi Putra dan Insan Pers terbaik nantinya di Parlemen,” paparnya.

Selanjutnya, kata Ismail Sarlata, Harapannya menuju kursi wakil rakyat, agar dapat membawa Aspirasi maupun Inspirasi Masyarakat, Guru dan Pers Indonesia demi terwujud hak-haknya akan menjadi prioritas utama bagi wakilnya untuk dan wajib diperjuangkan di Parlemen nantinya.

“Terpilih atau tidaknya saya dalam kancah Pileg serentak 2024 ini, bagi saya itu adalah sebuah perjuangan yang tidak boleh disesali karena dalam sebuah pertarungan pasti ada menang dan kalah,” terangnya.

Jika menang maka menang untuk menuju dunia dan akhirat karena Lillahi Ta’alla begitu juga jika kalah untuk menuju akhirat sebagai amal kita yang telah menjalankan silaturahmi terhadap masyarakat, guru dan Pers Indonesia dan terpenting dalam perjuangan saya lakukan, memperoleh restu dan doa dari seorang ibu,” jelas Ismail Sarlata.

Di penghujung, Ismail Sarlata meminta kepada Insan Pers dan seluruh elemen masyarakat, serta caleg yang ada di Rokan Hilir sama-sama melaksanakan pengawasan Pemilu 2024 ini secara baik, Adil dan jujur demi mewujudkan Negeri Seribu Kubah menjadi Negeri lebih baik lagi dan demi mewujudkan hak-hak masyarakat, Guru di Rohil dan Pers Indonesia dimana saja yang sudah sepantasnya untuk diperjuangkan.

InsyaAllah siapapun terpilih nantinya Amanah, dan bagi memilih dapat menggunakan hak pilihnya berdasarkan hati nurani bukan karena uang diberikan.

Karena pada hakikatnya setiap yang memilih, dan dipilih pasti akan di mintain pertanggungjawabannya di akhirat.*

Red

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *