Indonesia Investigasi
Meulaboh – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat, Fraksi Partai Gerindra, Helmy P, SP, MM menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah dalam menghidupkan kembali operasional Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Meulaboh, Kamis (06/03/2025).
Helmy SP yang juga Anggota Komisi I itu menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah karena dalam waktu 6 bulan ke belakang banyak masyarakat yang kesusahan dalam mencari air bersih.
“Alhamdulillah suatu terobosan yang luar biasa Perumdam yang sudah lama vakum dapat aktif kembali. Apalagi kami mendapat informasi bahwa selama Ramadhan air bersih akan digratiskan masyarakat Aceh Barat, maka itu merupakan salah satu bentuk pengabdian yang patut diapresiasi,” ujar Helmy.
Dirinya berharap agar kedepannya perundam tersebut dapat melayani seluruh masyarakat Aceh Barat hingga ke pelosok-pelosok.
“Mudah-mudahan ini bisa terus bangkit sampai pelayanan air bersih untuk rakyat Aceh barat terpenuhi hingga ke kecamatan lainnya,” harapnya.
Diketahui bahwa Rabu (05/03/2025) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat resmi meluncurkan kembali operasional Perumdam Tirta Meulaboh yang berlangsung berlangsung di Instalasi Pengolahan Air (WTP) Desa Lapang, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Setempat. Setelah sekitar enam bulan tidak beroperasi.
Bupati Aceh Barat, Tarmizi, SP, MM, yang turut didampingi Wakil Bupati Said Fadheil, SH, mengungkapkan bahwa upaya menghidupkan kembali Perumdam Tirta Meulaboh ibarat menyembuhkan pasien yang mengalami komplikasi.
“Tirta Meulaboh sudah tidak beroperasi selama lebih kurang enam bulan. Kalau kita analogikan, ini seperti orang sakit yang mengalami komplikasi, tiba-tiba kita paksa sehat, diajak jalan, bahkan berlari, dan akhirnya bisa pulih kembali,” ujar Tarmizi.
Tarmizi menambahkan bahwa
Mengingat Kondisi bulan Ramadhan dan banyak masyarakat yang membutuhkan air bersih, baik yang berwirausaha maupun berjualan lainnya melihat kondisi sumur bor yang juga menguning oleh karena itu langkah cepat dari pemerintah daerah harus dilakukan.
“Point penting yang perlu kami sampaikan dengan keadaan berat bagi pemerintah demi masyarakat ini akan terus berjalan maka selama bulan Puasa kami gratiskan kepada seluruh masyarakat Aceh Barat,” tambahnya.
Bupati Tarmizi menjelaskan bahwa kondisi Tirta Meulaboh sebelumnya sangat terdesak. Sejak Januari 2025, ia mulai menginisiasi langkah strategis meskipun masih menunggu pelantikannya sebagai Bupati.
“Kami berpikir, bagaimana nasib masyarakat memasuki bulan Ramadan jika air tidak mengalir? Maka, saya meminta izin kepada Pj Bupati saat itu untuk memimpin rapat bersama tim Perumdam dan mencari solusi terbaik,” katanya.
Kondisi Perumdam saat itu sangat memprihatinkan. Dari tujuh mesin pompa, hanya satu yang berfungsi dengan beban berat. Banyak pelanggan mulai beralih ke sumur bor, ditambah lagi dengan persoalan karyawan dan tunggakan hutang dengan PLN.
“Namun, Alhamdulillah, berkat dukungan semua pihak, hari ini Tirta Meulaboh bisa aktif kembali. Air kini kembali mengalir ke rumah-rumah warga,” ujar Tarmizi dengan optimisme.
Sedangkan Kepala Dinas PUPR Aceh Barat, Dr. Ir. Kurdi, ST, MT, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Tirta Meulaboh, menjelaskan bahwa saat ini pihaknya telah mengoperasikan satu unit WTP. Dalam waktu dekat, WTP kedua akan segera diaktifkan.
“Saat ini, kita mengoperasionalkan satu WTP. Sesuai instruksi Pak Bupati, dalam waktu dekat kita akan menghidupkan WTP kedua ” jelas Kurdi.
Dengan diaktifkannya kembali Perumdam Tirta Meulaboh, masyarakat Aceh Barat kini bisa kembali menikmati akses air bersih yang lebih baik.