Cilacap, Jawa Tengah – Heboh informasi dari masyarakat desa Boja, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Kades jalan-jalan bersama perangkat beserta keluarga ke Bandung menggunakan anggaran dana desa (ADD) Boja pada Hari Jumat tanggal 8 Maret 2024.
Untuk mengetahui kebenaran informasi tersebut kami melakukan konfirmasi langsung dengan Kepala Desa dan Sekretaris Desa Boja, melalui pesan singkat WhatsApp.
Jawaban Kepala Desa dan Sekretaris Desa Boja, “uang yang di gunakan untuk biaya piknik ke Bandung pada hari Jumat 8 Maret 2024 adalah uang hasil iuran dari perangkat, dari tunjangan kenerja di kumpulkan jadi satu,” ujarnya.
Hasil keterangan narasumber yang tidak mau disebutkan namanya, mereka membenarkan adanya uang hasil iuran tunjangan dari perangkat, dari tunjangan kinerja di kumpulkan menjadi satu sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah) dan uang ini tidak di permasalahkan masyarakat. “Uang yang di permasalahkan masyarakat adalah uang sisa Anggaran Dana Desa (ADD) tahun anggaran 2023 sebesar Rp.10.000.000,- (Sepuluh Juta Rupiah) yang digunakan untuk biaya Piknik tersebut. Dan menurut narasumber, penggunaan uang sisa Anggaran Dana Desa (ADD) di gunakan untuk biaya Piknik, diduga melanggar aturan, tidak sesuai keperuntukanya,” ujarnya.
Dan narasumber berharap kepada pihak Inspektorat dan pihak APH melakukan pemeriksaan terhadap Kepala Desa Boja, yang diduga Menggunakan anggaran dana desa (ADD), “guna agar terang benderang permasalahan ini, bila ada ditemukan dugaan pelanggaran hukum, masyarakat berharap di usut tuntas secara hukum, biar ada efek jerah,” ujarnya.
Sementara dari hasil temuan awak media masih banyak lagi temuan-temuan di Desa Boja yang akan diberitakan selanjutnya, sesuai data yang didapat dari narasumber terpercaya. Dan akan segera berkoordinasi dengan pihak APH, terkait temuan yang didapat. Jumat (15/3/2024).
(TIM/Red)
