Indonesia Investigasi
Bireuen – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bireuen pada Sabtu malam, 8 Maret 2025, menyebabkan banjir di sejumlah titik, termasuk di jalan Bireuen-Takengon KM 24, Gampong Krueng Simpo. Dua kakak beradik, Mardiana (17) dan Rina Fitri (11), terseret arus bersama sepeda motor yang mereka kendarai saat pulang dari rumah nenek mereka di Meunasah Krueng, Jangka.
Malam kejadian, Bupati Bireuen Haji Mukhlis ST (JZ01BQW) langsung turun ke lokasi untuk memantau jalannya pencarian. Setelah jenazah Rina Fitri ditemukan lebih dulu, beliau mengawal proses evakuasi hingga ke Rumah Sakit dr. Fauziah dan mendampingi keluarga korban sampai pukul 03.00 dini hari saat jenazah tiba di rumah duka di Desa Meunasah Krueng, Jangka.
Memasuki hari kedua, Minggu, 9 Maret 2025, pencarian terhadap Mardiana terus dilakukan dengan melibatkan TNI, Polri, BPBD, Basarnas, SAR, RAPI Bireuen, serta warga setempat.
Ketua RAPI Bireuen, Muzakir (JZ01FIL), turun langsung ke lokasi untuk melihat kendala yang dihadapi tim pencarian dan melakukan koordinasi dengan pihak terkait. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi adalah lemahnya sinyal komunikasi akibat pemadaman listrik.
Untuk mengatasi hal ini, Ketua RAPI segera menginstruksikan pendirian posko darurat serta penyediaan perangkat komunikasi alternatif guna memperlancar koordinasi tim di lapangan.
Dukungan penuh dari Penasehat RAPI Bireuen, Haji Mukhlis ST, serta kerja sama dari seluruh pihak menjadi kunci utama dalam pencarian ini. Proses pencarian masih terus dilakukan dengan harapan Mardiana segera ditemukan. Tragedi ini menjadi pengingat bagi masyarakat agar selalu waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem, terutama saat melintasi daerah rawan banjir. Semoga keluarga korban diberikan ketabahan dalam menghadapi ujian ini.(*)
Muhammad Yanis