Indonesia Investigasi
Lhokseumawe – Harga kebutuhan pokok yang terus melambung tinggi membuat para ibu rumah tangga semakin merasakan beban ekonomi. Salah satu ibu rumah tangga, yang tidak mau disebut namanya (38), mengaku kian kewalahan memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, terutama untuk keperluan sekolah anaknya.
“Sekarang harga jajanan anak di sekolah mahal-mahal. Kalau dulu, dengan uang saku lima ribu rupiah, anak saya bisa beli beberapa makanan ringan. Tapi sekarang, uang segitu cuma cukup buat satu atau dua barang saja,” keluhnya saat ditemui di Pasar sayur Inpres kota Lhokseumawe, Rabu (21 /8/2024).
Suaminya bekerja sebagai buruh harian lepas, mengatakan bahwa kondisi ekonomi keluarga mereka semakin terjepit. Namun, meskipun begitu, ia tetap berusaha keras untuk memastikan anaknya mendapatkan pendidikan yang layak.
“Hidup mati saya perjuangkan untuk anak saya. Walaupun berat, saya tetap bertekad agar dia bisa sekolah dengan baik. Saya tidak mau dia mengalami kesulitan seperti saya yang hanya lulusan SMP. Pendidikan itu penting, dan saya akan melakukan apa pun yang saya bisa,” lanjutnya dengan mata berkaca-kaca.
Dengan harga barang-barang yang terus meningkat dan banyak ibu rumah tangga lainnya berharap ada perhatian lebih serius dari pemerintah.
Mereka berharap adanya bantuan atau subsidi yang bisa meringankan beban hidup, terutama dalam hal pendidikan anak-anak mereka.
“Semoga pemerintah bisa melihat kondisi kami. Kami ini hanya orang kecil, tapi kami punya mimpi besar untuk anak-anak kami. Kami hanya ingin mereka bisa sekolah dengan tenang tanpa harus khawatir tentang biaya yang semakin mencekik,” harapnya.
Penulis : Muslim