Indonesia Investigasi
BIREUEN – Siapa sangka dari sebuah sekolah kejuruan di pelosok Aceh, lahir produk susu kambing berkualitas tinggi yang telah melanglang buana di berbagai pameran dan event provinsi. Produk bernama “Good Goat” ini bukan sekadar minuman sehat, tetapi hasil karya nyata anak-anak SMK Negeri 1 Gandapura, Kabupaten Bireuen.
Produk ini kembali di pajang dalam event Sanggar Bungong Jeumpa yang di laksanakan di Halaman Pendopo Bupati Bireuen pada sabtu 02 agustus 2025 dan menarik minat banyak pengunjung.
Diproduksi langsung dari school farm jurusan Agribisnis Peternakan SMKN 1 Gandapura, susu kambing “Good Goat” telah eksis selama tujuh tahun terakhir. Kepala Jurusan Agri Bisnis Peternakan, Edi Saputra, S.Pt., M.Pt, menyebut bahwa semua proses, mulai dari perawatan kambing, pemerahan, hingga pengemasan, dikerjakan oleh siswa dengan standar kebersihan dan kualitas yang ketat.
“Ini bukan sekadar praktik, ini karya. Anak-anak kami belajar sambil menciptakan sesuatu yang punya nilai jual dan manfaat kesehatan nyata,” ujar Edi Saputra.
Kambing yang dipelihara adalah jenis Safera, hasil persilangan unggul antara Saanen dan Etawa, yang dikenal mampu menghasilkan susu dalam jumlah besar dengan kualitas gizi tinggi. Saat ini, terdapat delapan ekor kambing produktif, dengan produksi susu 1,5 hingga 2 liter per ekor dalam satu hari. Susu yang dihasilkan 100% alami, tanpa bahan tambahan, dan diyakini memiliki manfaat untuk terapi kesehatan jantung serta meringankan gangguan pernapasan.
Produk ini telah ikut serta dalam berbagai pameran dan promosi di Bireuen, Aceh Utara, hingga level provinsi. Dengan merek “Good Goat”, SMKN 1 Gandapura ingin membuktikan bahwa sekolah kejuruan bisa mandiri, berkarya, dan turut berkontribusi pada ketahanan pangan serta wirausaha muda Indonesia.
Plt Kepala SMKN 1 Gandapura, Rusdi, S.Pt., M.Pt, mendukung penuh inisiatif ini. Ia menyebut bahwa sinergi antara pembelajaran, produksi, dan pemasaran yang dikembangkan oleh jurusan Agribisnis Peternakan menjadi contoh nyata penerapan pendidikan vokasi berbasis industri.
“Good Goat sudah membentuk karakter siswa mandiri, percaya diri, dan punya keterampilan nyata,” ucap Rusdi.
Edi saputra juga menaruh harapan besar agar pemerintah dapat memberi ruang lebih kepada pelajar SMKN 1 Gandapura supaya lebih di kenal masyarakat dan bisa tampil di tingkat nasional.
“Harapan kami sederhana namun besar. Kami ingin produk ini dikenal luas, bukan hanya karena manfaat susunya, tetapi karena ini adalah simbol dari potensi anak-anak SMK. Kami juga berharap pemerintah dan dunia usaha semakin membuka ruang kolaborasi agar karya anak-anak daerah bisa naik kelas.” tutupnya.
Teuku Fajar Al-Farisyi
