Indonesiainvestigasi.com
Lampung Utara – Terkait dengan kelangkaan gas 3 kg bersubsidi yang saat ini langka. Masyarakat kecamatan Sungkai Selatan, Lampung Utara bingung harus mengadu kepada siapa. Kelangkaan ini sudah terjadi sejak beberapa minggu yang lalu.
Setelah ditelusuri oleh awak media ke beberapa pangkalan gas yang ada, ternyata memang benar gas LPG 3kg saat ini susah dicari, Senin 10 Maret 2025.
Tapi anehnya, gas melon bersubsidi ini bisa ditemukan dibeberapa warung kelontongan atau pengecer. Tapi yang menjadi polemik adalah, tingginya harga gas LPG 3kg seperti meroket dan diduga bisa tembus pada angka 50 ribu.
Tentu saja masyarakat mengeluhkan tingginya harga gas yang memang menjadi kebutuhan sehari-hari. Lucunya, saat masyarakat khususnya diwilayah Sungkai Selatan mencari gas LPG 3 kg ke pangkalan, sangat sulit ditemukan. Bahkan agen yang bersangkutan mengatakan bahwa gas saat ini langka.
Tapi, dibeberapa warung pengecer terdapat gas melon dengan harga yang fantastis. Ada apa dengan dunia? Bukankah masyarakat miskin yang seharusnya bisa menikmati dan memanfaatkan gas untuk keperluan memasak?
Hal ini bukan kali pertama terjadi, bahkan saat ini di beberapa kecamatan Kabupaten Lampung Utara juga mengeluhkan hal yang sama. Lalu kemana pihak terkait, yang seharusnya mengatasi masalah ini agar tidak berlarut-larut?
Dimana para agen gas 3 kg bersubsidi lebih memilih menjualnya ke warung-warung pengecer dan bukan ke masyaaarakat secara langsung. Masyarakat hanya bisa berharap agar kelangkaan gas LPG 3kg bersubsidi ini bisa segera teratasi, agar bisa memanfaatkannya untuk memasak dirumah mereka. (Red)
