Indonesia InvestigasiĀ
Banda Aceh – Meunasah Gampong Lampeudaya menjadi pusat kegiatan yang penuh semangat selama dua hari, 18-19 April 2025, dengan terselenggaranya “Festival Anak Soleh”. Acara ini diselenggarakan oleh Mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh melalui program Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) di Gampong Lampeudaya Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar
Festival ini mengangkat tema “Membangun Generasi Qurani dan Berakhlakul Karimah melalui Kompetisi Islami”. Kegiatan ini ternyata telah menarik perhatian diikuti oleh 85 orang peserta terdiri dari tingkat SD/sederajat hingga SMP/sederajat yang merupakan putra-putri terbaik dari masyarakat Gampong Lampeudaya. Adapum aneka perlombaan yang dilaksanakan adalah lomba adzan, lomba baca doa harian, lomba baca surah-surah pendek, lomba membaca puisi, dan lomba mewarnai, acara ini menjadi wadah bagi anak-anak untuk menunjukkan bakat dan kecintaan mereka terhadap nilai-nilai agama Islam.
Kegiatan dimulai dengan pembukaan resmi yang meriah pada jum’at malam, dipandu oleh MC. Sambutan hangat dari Ketua KPM Veri Zaini dan Keuchik Gampong Lampeudaya, Bapak Muallem, menambah semarak acara. Lomba-lomba berlangsung sepanjang hari, melibatkan anak-anak yang tampil percaya diri dan penuh semangat. Salah satu sorotan acara adalah pengumuman pemenang di akhir perlombaan, yang disambut dengan sorak sorai antusias dari para peserta dan penonton.
Berbagai perlombaan islami yang kreatif dan inspiratif digelar, di antaranya lomba adzan, lomba baca doa harian, lomba baca surah-surah pendek, lomba membaca puisi, dan lomba mewarnai. Ajang ini menjadi wadah untuk mengasah bakat anak-anak sekaligus menumbuhkan kecintaan terhadap nilai-nilai agama Islam. Acara dimulai dengan pembukaan resmi yang dibuka oleh Bapak Muallem, Keuchik Gampong Lampeudaya.
Hasil perlombaan menjadi sorotan utama. Berikut adalah nama-nama pemenang dari setiap kategori:
Lomba Adzan: Juara pertama diraih oleh Azqa Lani, diikuti oleh Zulkhairi sebagai juara kedua, dan M. Alif Maulana sebagai juara ketiga.
Lomba Hafalan Doa Harian: Juara pertama Cut Adelia Balqis menunjukkan penghafalan yang luar biasa, sementara Dinda Salsabila menjadi juara kedua, dan Muhammad Nazar menempati posisi ketiga.
Lomba Baca Puisi: Muhammad Muakhir memukau juri dengan ekspresi dan intonasinya, meraih juara pertama. Nauratul Munawwarah dan Syafa masing-masing berada di posisi kedua dan ketiga.
Lomba Mewarnai: Kreativitas Isyana Faira Zahira membawanya menjadi juara pertama, dengan Safarullah Khumaidi di posisi kedua dan Dinda Salsabila sebagai juara ketiga.
Para juara menerima piala dan sertifikat sebagai bentuk apresiasi atas usaha dan bakat mereka. Penampilan mereka tidak hanya mengesankan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi peserta lainnya untuk terus belajar dan berprestasi.
Momen perlombaan penuh dengan kebahagiaan dan keceriaan. Suasana di Meunasah Lampeudaya begitu hidup, dengan antusiasme penonton yang luar biasa. Kebahagiaan terpancar dari setiap wajah, baik peserta maupun masyarakat yang hadir. Festival ini berhasil membangun semangat kebersamaan sekaligus menjadi ajang yang menggugah rasa bangga terhadap generasi muda.
Namun, penyelenggara juga mencatat tantangan berupa kurangnya minat masyarakat untuk berpartisipasi lebih luas. Meski demikian, mereka optimis bahwa acara ini memiliki potensi besar untuk terus tumbuh dan menjadi tradisi yang memberikan dampak positif bagi Gampong Lampeudaya.
Melalui kegiatan Festival Anak Soleh, diharapkan nilai-nilai islami berhasil disampaikan dengan cara yang menyenangkan sekaligus kompetitif. Acara ini memberikan harapan besar untuk membentuk generasi Qurani yang berakhlakul karimah. Gampong Lampeudaya telah menunjukkan bahwa semangat keislaman dan kebersamaan dapat menjadi kekuatan dalam membangun masa depan yang lebih baik.
#FestivalAnakSoleh #GenerasiQurani #BerakhlakulKarimah #KompetisiIslami #GampongLampeudaya #KPM #AnakBerprestasi #AcaraIslami
Khalis Tampiaba