Indonesia Investigasi
LAMPUNG – Dinamika pelaksanaan DPD Partai Golkar Kota Bandarlampung semakin dinamis bahkan dukungan terancam “pecah”. Ada dua Calon ketua Golkar yang mengemuka yakni Benny H Nauly Mansyur yang digadang gandang direstui gantikan Yuhadi dan anggota DPRD Lampung Fraksi Golkar Handitya Narapati ZP, Ini menyusul batal digelarnya pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) XI DPD Partai Golkar Kota Bandarlampung, yang seharusnya hari ini, Minggu 14 Desember 2025 .
Batalnya musda karena adanya peralihan pemilik suara. Diantaranya beberapa Pimpinan Kecamatan (PK) yang semula mendukung H. Benny H Nauly Mansyur, S.Sos, SH, ternyata kini beralih kepada Handitya Narapati, SZP, SH., yang merupakan putra eks Gubernur Lampung, Sjachroedin ZP.
Disinyalir pembatalan Musda karena khawatir suara Benny H Nauly Mansyur adik Kandung Tony Eka Chandra tidak bulat bahkan bisa kalah saat pemilihan ketua Golkar Kota Bandar Lampung.
Dari 20 PK se-Kota Bandarlampung, yang semula bulat mendukung Benny H Nauly Mansyur, diklaim kini hanya tersisa 9 PK. Sementara 11 PK lainnya beralih mendukung Handitya Narapati.
“Akibat peralihan dukungan ini, kini PK yang mendukung Handitya Narapati diancam akan dicopot dan di PLt-kan oleh PLt Ketua DPD Partai Golkar Kota Bandarlampung Riza Mirhadi. Namun kami tidak gentar. Adanya ancaman ini justru membuat kami semakin solid dan berkonsolidasi,” tegas Ketua DP AMPG Kota Bandarlampung, G. Miftahul Huda, Minggu, 14 Desember 2025.
Hendrik







