Dugaan Prostitusi Terselubung di Penginapan Kota Pekalongan, Mantan Karyawan Ungkap Aktivitas yang Melibatkan Anak di Bawah Umur

 

Indonesia Investigasi 

 

KOTA PEKALONGAN – Indonesia investigasi.com – Seorang mantan pekerja di sebuah penginapan yang berlokasi di wilayah Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, mengungkap dugaan praktik penyalahgunaan fasilitas penginapan untuk aktivitas prostitusi terselubung. Bahkan, aktivitas tersebut disebut-sebut melibatkan anak di bawah umur.

Bacaan Lainnya

 

Pengakuan tersebut disampaikan oleh H (35), mantan karyawan yang mengaku telah bekerja di penginapan tersebut selama lebih dari satu tahun. Ia menyebut bahwa tempat kerjanya dulu disewakan secara sistem per jam dan sering kali digunakan untuk kegiatan yang tidak semestinya.

 

“Penginapan tersebut disewakan per jam dan sering digunakan oleh anak-anak di bawah umur untuk aktivitas yang tidak pantas. Ini sangat meresahkan,” kata H saat ditemui, Senin (21/7/2025).

 

H juga mengaku diberhentikan secara sepihak tanpa ada pemberitahuan resmi setelah muncul rencana pembelian penginapan tersebut oleh pihak baru. Ia menyayangkan perlakuan tersebut, apalagi setelah itu muncul tudingan bahwa dirinya menyuruh seseorang melakukan pemerasan, yang langsung dibantahnya.

 

“Saya difitnah melakukan pemerasan. Padahal saya tidak pernah menyuruh siapa pun. Tuduhan itu sangat tidak berdasar,” ujarnya.

 

Lebih lanjut, H mengungkap bahwa pada Sabtu (19/7/2025) sekitar pukul 00.30 WIB, sekitar 20 orang, termasuk beberapa oknum dari organisasi masyarakat (ormas) dan pihak yang diduga pemilik penginapan, mendatangi rumahnya secara mendadak.

 

Menanggapi informasi ini, Ketua Ormas Pobojoyo, Agus Tiarso, menyampaikan keprihatinannya. Ia mendesak Pemerintah Kota Pekalongan, khususnya Wali Kota, untuk segera menindak tegas penginapan-penginapan yang diduga disalahgunakan.

 

“Kami dari Ormas Pobojoyo siap mendampingi dan melakukan sweeping terhadap penginapan-penginapan yang diduga menjadi tempat aktivitas mesum, khususnya oleh kalangan remaja,” tegas Agus.( ARI)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *