Indonesia investigasi com
– Pekalongan –Jawa Tengah – 17-12/2024-Dugaan penyelewengan anggaran dana desa di Desa Kesesi, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan mencuat setelah sejumlah perangkat desa mengakui bahwa dana desa tahap 1 dan tahap 2 tidak terealisasi sepenuhnya. Anggaran yang belum dialokasikan tersebut diperkirakan mencapai 500 jutaan rupiah.
Dalam keterangannya kepada awak media, beberapa pamong desa menegaskan bahwa program yang seharusnya dibiayai menggunakan dana desa tersebut hingga kini belum terlaksana. Selain itu, Kepala Desa Kesesi, Yanuar, disebut sudah berbulan-bulan jarang ngantor di balai desa, menimbulkan pertanyaan besar di kalangan masyarakat.
Keresahan semakin memuncak setelah informasi dari warga menyebutkan bahwa rumah Kepala Desa Yanuar sempat digrudug oleh sejumlah pemuda desa. Aksi itu dilakukan untuk menuntut pertanggungjawaban terkait janji Yanuar saat rapat musyawarah perencanaan pembangunan desa (musrenbang). Kala itu, Yanuar berjanji akan menyelesaikan pelaksanaan dana desa tahap 1 dan 2 sebelum Pilkada. Namun, hingga kini janji tersebut tak kunjung ditepati.
Lebih mengejutkan lagi, salah seorang warga yang meminta identitasnya dirahasiakan menyampaikan dugaan serius. Menurutnya, dana desa tersebut diduga digunakan oleh Kepala Desa untuk judi online, meskipun hingga saat ini belum ada bukti konkret yang mendukung tudingan tersebut.
Sementara itu, awak media yang berusaha meminta klarifikasi ke pihak Kecamatan Kesesi hanya berhasil bertemu dengan Sekretaris Camat (Sekcam) Rinto, karena Camat sedang dalam kondisi kurang sehat pasca rawat inap di rumah sakit. Sekcam Rinto menjelaskan bahwa pihak kecamatan telah bekerja sesuai tupoksi (tugas pokok dan fungsi) dan sudah sering melakukan monitoring di Desa Kesesi. Ia juga membenarkan bahwa Kepala Desa Yanuar memang jarang hadir di kantor desa.
Situasi ini semakin memicu keresahan masyarakat Desa Kesesi. Mereka mendesak agar ada transparansi dalam pengelolaan dana desa serta meminta pemerintah daerah dan aparat terkait segera turun tangan untuk menyelidiki persoalan ini.
Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Desa Yanuar belum memberikan tanggapan resmi terkait dugaan penyelewengan anggaran dana desa tersebut.
( Tim)