Dugaan Korupsi Kepsek SDN 40 Bilah Hulu Menggema, Masyarakat Layangkan Dumas ke Inspektorat Labuhanbatu

 

Indonesiainvestigasi

 

LABUHANBATU, SUMATERA UTARA  – Sabtu 19 Juli 2025 – Dunia pendidikan di Kabupaten Labuhanbatu kembali tercoreng. Masyarakat geram dan angkat suara, serta melayangkan pengaduan masyarakat (Dumas) resmi ke Inspektorat Labuhanbatu atas dugaan korupsi dan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh Kepala Sekolah SD Negeri 40 Bilah Hulu.

Bacaan Lainnya

 

Dugaan ini tidak main-main. Kepsek SDN 40 Bilah Hulu dituding telah menggelapkan dana BOS Tahun Anggaran 2024, serta memakan gaji guru honor selama bulan Mei dan Juni 2025. Lebih mirisnya lagi, penjaga sekolah tidak menerima gaji sejak Januari 2024 hingga Juni 2025, seolah-olah dianggap tak bernilai oleh pihak sekolah.

 

Tindakan yang disebut masyarakat sebagai pengkhianatan terhadap dunia pendidikan ini dinilai sangat memalukan dan mencoreng nama baik institusi pendidikan di Labuhanbatu. Masyarakat mendesak Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhanbatu, Abdi Jaya Pohan, untuk tidak tinggal diam dan segera mengambil tindakan tegas serta konkret.

 

“Kami tidak ingin ada pembiaran. Dunia pendidikan adalah tiang masa depan anak bangsa. Jika sudah dirusak dari dalam oleh pemimpin sekolah sendiri, maka hancurlah harapan generasi penerus,” ujar salah satu warga yang ikut melayangkan Dumas.

 

Tak hanya kepada Dinas Pendidikan, masyarakat juga secara tegas mendesak Bupati Labuhanbatu, dr. Hj. Maya Hasmita, untuk turun tangan langsung dan menunjukkan sikap kepemimpinan dalam menegakkan integritas pemerintahan, khususnya dalam sektor pendidikan.

 

“Kami tegaskan kepada Inspektorat Labuhanbatu, jangan tutup mata, jangan ada kongkalikong. Segera periksa Kepsek SDN 40 secara mendalam dan transparan! Jika terbukti bersalah, proses hukum harus ditegakkan seadil-adilnya,” tegas warga lainnya.

 

Hingga berita ini diterbitkan, pihak SDN 40 Bilah Hulu belum memberikan keterangan resmi, dan Kepala Sekolah yang bersangkutan masih bungkam ketika dikonfirmasi oleh awak media.

 

Kini sorotan publik tertuju pada langkah Inspektorat, Dinas Pendidikan, dan Bupati Labuhanbatu. Apakah ketegasan akan ditegakkan, atau justru kasus ini kembali tenggelam dalam senyap?

 

Kami akan terus mengawal perkembangan kasus ini ungkap masyarakat di publik.

 

 

 

Penulis : Chairul Ritonga

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *