Indonesia Investigasi
ACEH UTARA – Dewan Pengurus Daerah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (DPD-BKPRMI) Kabupaten Aceh Utara Bersama Baitul Mal Aceh Utara melakukan kegiatan Sosial “Peugleh Masjid” yaitu Halaman Masjid Raya Pasee Pantonlabu Kecamatan Tanah Jambo Aye , Rabu (17/12/2025).
Kegiatan ini dilakukan dari pagi sampai menjelang shalat Ashar dengan dibantu dua unit mobil pemadam kebakaran Kabupaten Aceh Utara, ini sebagai bentuk kepedulian DPD BKPRMI Aceh Utara terhadap rumah ibadah yang terdampak banjir beberapa waktu lalu.
Ketua Umum DPD BKPRMI Aceh Utara beserta anggota nya bersama Staf Baitul Mal Aceh Utara dan personil pemadam kebakaran serta BKM Masjid Raya Pasee Pantonlabu bergotong royong membersihkan lumpur dan sisa material banjir yang menggenangi area halaman masjid, baik di bagian depan, samping maupun lingkungan sekitarnya. Upaya ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan fungsi masjid sebagai pusat ibadah dan kegiatan keagamaan
Ketua Umum DPD BKPRMI Aceh Utara Ali Murtala, S.Pd.I mengatakan bahwa kegiatan peugleh masjid tersebut merupakan wujud nyata kehadiran BKPRMI ditengah masyarakat, khususnya pascabencana banjir.
“Kami melaksanakan bakti sosial di masjid ini karena merupakan salah satu rumah ibadah yang terdampak banjir dan juga merupakan tempat mengusing warga sekitar saat banjir menerjang beberapa waktu yang lalu, dan tujuannya agar masjid ini dapat segera digunakan kembali oleh warga untuk melaksanakan ibadah sebagai mana biasanya dengan bersihnya halaman masjid dari lumpur, serta kami siap bekerjasama dengan Instansi, LSM manapun sebagai relawan Peugleh Masjid”,pungkas Ali Murtala.
Sementara itu, Ketua Baitul Mal Aceh Utara melalui Plt. Kepala Sekretariat Baitul Mal, Samsul Bahri, SE, menyampaikan bahwa proses pembersihan melibatkan penggunaan alat berat untuk menyingkirkan lumpur dan sedimen yang menghambat mobilitas warga.
“Pembersihan jalan, masjid serta mushalla menjadi prioritas utama karena akses ini merupakan jalur vital distribusi kebutuhan pokok dan aktivitas keagamaan masyarakat,” tutup Samsul Bahri.(Red).








