Indonesia Investigasi
BANYUWANGI – Tim Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya menyelenggarakan pemberdayaan masyarakat di Kampung Lerek Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi. Tim yang dikomadani Agus Afandi, bersama Nailatin Fauziyah dan Mohammad Isfironi ini melaksanakan pengabdian masyarakat di kampung yang merupakan salah satu kawasan wisata di Kapubaten Banyuwangi.
Potensi wisata yang dikembangkan pada kampung ini berbasis wisata alam dan hasil alam berupa kopi, sehingga sering juga disebut Kampung Kopi Lerek Gombengsari (Kopi Lego). Kampung ini merupakan kampung yang berada di lereng Gunung Ijen, serta memiliki view alam yang menarik dan dikenal instragamable. Selain itu, beberapa wisata lain adalah peternakan kambing ettawa.
“Keunikan dan keunggulan Kampung Kopi Lerek Gombengsari ini adalah pada sensasi kopi robusta yang khas, kopi arabika yang masam, kopi lanang yang ada rasa coklatnya, dan kopi nangka yang harum rasa nangka. Berbagai jenis kopi ini memiliki cita rasa tersendiri karena kopi ini tumbuh pada tanah yang posisi geografisnya menarik, yaitu antara lereng Gunung Ijen yang memberikan aroma belerang dari kawah Ijen, dan angin laut dari selat Bali,” ulas Mohammad Isfironi, salah satu angota tim dosen UIN Sunan Ampel Surabaya.
Digerakkan oleh para petani muda yang tergabung dalam Kelompok Tani Rejo, Kampung Kopi Lego dijelmakan menjadi Wisata Edukasi. Wisata edukasi itu meliputi kegiatan tour kebun kopi, mengenal jenis-jenis kopi, petik kopi (saat panen), belajar memproses kopi secara tradisional (sangrai), serta menumbuk, dan menyeduh kopi. Wisata ini cukup berkembang baik sejak awal dialunching pada tahun 2016 lalu, sehingga memberikan dampak perekonomian masyarakat yang sangat baik. Namun fenomena pandemic Covid 19 sempat membuat kondisi Kampung Kopi Lego berhenti total, sehingga perekonomian masyarakat nyaris berhenti. Namun perlahan seiring perjalanan waktu, kini berangsur pulih kembali.
“Sebagai upaya pemulihan ekonomi pasca covid 19, kami dari tim UIN Sunan Ampel Surabaya melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan memberdayakan orang muda untuk membangun kembali wisata edukasi Kampung Kopi Lego. Kegiatan ini diharapkan mampu menstimulasi geliat wisata edukasi di daerah sini (Kopi Lego), agar bisa membangkitkan kembali perekonomian warga Kelurahan Gombengsari,” Ujar Agus Afandi, Ketua Tim Dosen UIN Sunan Ampel Surabaya, pada media ini.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat tersebut dikemas dengan tema “Rebranding Wisata Edukasi Kampung Kopi Lerek Gombengsari Banyuwangi”. Dilaksanakan sejak bulan Agustus 2024 hingga Nopember 2024. Beberapa rangkaian aktivitasnya mulai dari diskusi persoalan kopi dan wisata edukasi kampung kopi. Dilanjutkan analisis pemecahan masalah dan peluang pengembangan. Dengan focus pada wisata edukasi, maka disepakati untuk menata empat aspek.
“Empat aspek itu antara lain, penataan kelembagaan pelaku wisata edukasi, penguatan sumberdaya pengelola wisata kampung kopi, penataan dan pelengkapan sarana prasarana wisata edukasi, dan memperkuat jaringan antar lembaga. Diantara upaya meningkatkan kapasitas pengelola adalah meningkatkan keterampilan dalam menggunakan media social untuk mempromosikan wisata edukasi dan produk kopi,” beber Agus Afandi lagi.
Para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut, mereka tidak hanya mendapatkan pengetahuan, tetapi juga mempraktekkan langsung penggunaan media sosial untuk kebutuhan rebranding wisata edukasi Kampung Kopi Lerek Gombengsari.
“Alhamdulillah, kami bersyukur dan menghaturkan terimakasih tak terhingga kepada tim dosen UIN Sunan Ampel Surabaya, yang dengan kepeduliannya memberikan banyak ilmu dan referensi. Insya Alloh ini akan menjadi modal dan bekal penyemangat kami semua untuk lebih giat daalam meraih sukses Bersama masyarakat Lingkungan Lerek Gombengsari,” ungkap Hariyono yang akrab disapa Ha’o , selaku owner Kopi Lego, yang juga ketua Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Kopi Kabupaten Banyuwangi ini. (red)