Indonesia Investigasi
Aceh Utara – 22 Agustus 2024, Dosen Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh (Unimal) yang didukung oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Lhokseumawe mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pelatihan peningkatan kemampuan petani dalam perbanyakan bibit tanaman durian. Kegiatan ini berlangsung di Dusun Cot Rawatu, Desa Jurong, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara, pada Rabu (21/8/2024).
Dana kegiatan pengabdian ini bersumber dari PNBP Unimal tahun 2024. Kegiatan pengabdian ini merupakan tindaklanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) antara Fakultas Pertanian Unimal dengan BNN Provinsi Aceh dan juga perjanjian kerja sama (PKS) antara Fakultas Pertanian dengan BNN Kota Lhokseumawe. Kegiatan pengabdian ini dalam rangka mengoptimasi hasil pertanian, khususnya tanaman durian di Kecamatan Sawang Aceh Utara guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam rangka penanganan kawasan kultivasi tanaman ganja di Aceh.
Pada kegiatan ini petani diajarkan dan dilatih tentang teknik perbanyakan bibit durian dengan benar. Materi pelatihan mencakup pemilihan bibit unggul, teknik penyambungan, perawatan bibit, hingga penanaman tanaman durian. Pada akhir kegiatan, petani mempraktekkan cara perbanyakan bibit durian melalui sistem sambung (grafting).
Kegiatan yang diikuti oleh 30 orang petani melibatkan empat orang dosen Fakultas Pertanian Unimal yakni Dr. Ismadi yang merangkap sebagai ketua pelaksana, Dr. Rd Selvy Handayani, Dr. Lukman, M. Rafli, M.P. dan Dr. Nelly Fridayanti masing-masing sebagai anggota.
Kegiatan pengabdian ini juga dikuti oleh lima orang mahasiswa Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian yakni Hibrizi Fawwat Siregar, Izzhun Nazhif Sy Nst, Eric Erdiyansyah Putra, Julia Maharani, dan Putri Eliza. Disamping itu, kegiatan juga dihadiri oleh perwakilan BNN Lhokseumawe yakni M. Thaib, S.Sos. dan M. Budiman serta Louis Plottel, mahasiswa program doktoral dari University of Toronto, Kanada yang sedang meneliti tentang penyalahgunaan narkoba di Aceh.
Geuchiek Gampong Jurong, Nurbafri, menyambut baik kegiatan pemberdayaan masyarakat ini dan berharap dapat terus dilakukan pada masa yang akan datang. “Budidaya tanaman durian sangat cocok dilakukan di Desa Jorong karena kondisi tanah dan iklim sangat mendukung, dan juga lahan yang belum dimanfaatkan masih masih sangat luas,” ucap Nurbafri.
Sementara itu Kepala BNN Kota Lhokseumawe AKBP. Werdha Susetyoe, S.E. yang diwakili oleh M. Thaib, S.Sos. menyatakan bahwa, “Pihak BNN menyambut baik partisipasi aktif Fakultas Pertanian dalam pembinaan petani, khususnya petani durian. Semoga sinergitas yang telah terbangun selama ini dapat terus berlanjut sehingga lebih memudahkan dalam mengalihan petani dari kultivasi ganja ke tanaman durian atau tanaman lainnya.”
Dr. Ismadi selaku ketua tim pelaksana pengabdian dari Fakultas Pertanian Unimal menyatakan, “Kecamatan Sawang dikenal sebagai sentra produksi durian di Aceh Utara dan durian Sawang dikenal dengan rasanya yang enak. Dengan adanya kegiatan pengabdian ini semoga ke depan produksi durian Sawang akan semakin baik karena petani sudah mampu memproduksi bibit sendiri, khususnya bibit lokal yang kualitasnya tidak kalah dengan durian unggul dari daerah lain.”
Pada kegiatan ini, petani juga diberikan 60 batang bibit durian unggul dari daerah lain di Indonesia seperti bowor dan ochee. Tujuannya adalah sebagai pembanding antara bibit durian lokal dengan bibit durian dari daerah lain bagi petani.(Red)