Indonesia Investigasi
Banda Aceh – Guna menjaga stabilitas arus mudik libur Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah untuk salah satu nya adalah terkait bahan bakar minyak (BBM) termasuk kebutuhan prioritas bagi pemudik.
Direktur Forum Peduli Rakyat Miskin (FPRM), Nasruddin, minta kepada pihak Pertamina agar menambah kuota BBM bersubsidi atau penugasan terhadap semua stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) berada di lintasan Jalan Lintas Nasional (Jalinas).
Menurut Direktur FPRM, stabilitas BBM salah satu penunjang utama kelancaran arus mudik hingga arus balik nantinya, maka penting kamu sarankan agar Pertamina mempertimbangkan saran agar kuota bagi SPBU dimaksud ditambah.
“Kita sangat memahami kondisi SPBU selama ini, khusus di kawasan Jalan Lintas Nasional, untuk itu kami memantau situasi dan kondisi arus mudik dan diharapkan tidak terjadi antrian panjang dan hal-hal menjadi pelanggaran lainnya,” ujar Nasruddin kepada media ini, Senin, 08 April 2024.
Kata Nasruddin, SPBU lokasi Jalinas merupakan titik sasaran utama perjalanan arus mudik baik antar kota dalam kabupaten maupun antar kota dan kabupaten hingga antar provinsi sehingga duharapkan setiap SPBU miliki ketersediaan BBM kebutuhan arus mudik.
“Kepada operator atau petugas SPBU mengendalikan Pompa pengisian dihimbau agar tidak mengisi pembeli berpotensi penyimpangan atau penyalahgunaan, utamakan kendaraan lintas, bukan tukang langsir BBM bersubsidi atau penugasan,” pinta Direktur FPRM.
Direktur FPRM menegaskan, bagi siapa saja yang melihat atau menemukan indikasi pelanggaran oleh pihak SPBU dalam masa arus mudik dan arus balik silahkan laporkan kepada pihak aparat penegak hukum (APH) terdekat, untuk ditindak tegas.
“Arus mudik cuti Lebaran ini agenda Nasional yang harus dilakukan pengawasan dan pemantauan secara sistematis dan komprehensif demi stabilitas nasional, diminta kepada semua pihak untuk benar-benar menjaganya agar tidak berdampak pada pemerintah,” terang Nasruddin.
“Kami siap siaga memantau dan mengawal momen nasional untuk kepentingan rakyat demi terpeliharanya stabilitas dan keamanan, keselamatan, ketertiban, serta kelancaran arus lalulintas (Kamseltibcarlantas) bagi masyarakat,” sebut Direktur FPRM mengakhiri.*
SAP