Diduga Tidak Sesuai Spesifikasi, Proyek Peningkatan Jalan Kabupaten Semarang

Indonesia Investigasi

Kabupaten Semarang, Jawa Tengah – Proyek peningkatan jalan ruas Muncar-Dersansari yang dikerjakan oleh CV Elsa Prima diduga tidak sesuai spesifikasi dan terkesan dilakukan dengan sembrono.

Proyek ini merupakan bagian dari peningkatan jalan kabupaten yang dibiayai dari APBD, dengan nilai kontrak mencapai Rp. 3.291.172.000, nomor kontrak 027/06/SP/BM-PP/K/DPU/2024. Proyek ini direncanakan selesai dalam waktu 120 hari kalender pada tahun anggaran 2024. Lokasi pengerjaan berada di ruas jalan Muncar-Dersansari, Kecamatan Susukan/Suruh, Kabupaten Semarang (No. ruas 86). CV Elsa Prima bertindak sebagai penyedia jasa dengan konsultan supervisi dari CV Cahaya Konsultan.

Proyek peningkatan jalan ini mendapat sorotan dan kritikan dari masyarakat, terutama terkait dengan kualitas pengerjaannya yang menghubungkan Desa Dersansari-Muncar, menjadi topik pembicaraan pada Senin (7/7/24).

Bacaan Lainnya

Dari informasi yang berhasil dihimpun oleh tim media indonesiainvestigasi.com di lapangan, terungkap bahwa pengerjaan peningkatan jalan diduga tidak sesuai spesifikasi. Salah satu contohnya adalah dalam pemasangan Uditch, tidak dilakukan penggunaan lapisan pasir sesuai yang seharusnya. Seorang pekerja yang diwawancara di lokasi proyek menyatakan bahwa tebal lapisan pasir untuk pemasangan Uditch seharusnya 5 cm, namun dalam praktiknya, penggalian dilakukan secara manual hanya sebatas yang diperlukan.

Selain itu, pelebaran badan jalan dengan menggunakan LPA tidak dilakukan penggalian, tetapi hanya menimbun sejajar dengan aspal yang sudah ada dengan ketebalan yang tidak merata. Kualitas pengerukan lapisan atas (LPA) yang diduga tidak sesuai spesifikasi berpotensi mempengaruhi mutu dan kualitas hasil pekerjaan.

Upaya untuk mendapatkan klarifikasi lebih lanjut dilakukan dengan menghubungi Ahmad, pelaksana proyek, melalui pesan singkat WhatsApp. Ahmad menjawab bahwa penggunaan LPA hanya sebatas perataan saja, sementara untuk pemasangan Uditch sudah disaksikan oleh konsultan pengawas.

Kekurangan dalam pengawasan dari pihak terkait telah menyebabkan pelaksanaan proyek ini jauh dari harapan, meskipun anggaran yang dialokasikan untuk proyek ini cukup besar.

Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengemukakan pendapatnya, “Saya sebagai warga sangat berterima kasih kepada Pemkab Semarang atas pembangunan jalan ini. Namun, kami juga berharap agar pemerintah atau dinas terkait dapat lebih mengawasi proses pengerjaannya agar hasil akhirnya dapat memuaskan,” katanya.

(Tim/Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *