Indonesia InvestigasiĀ
CILACAP, JATENG — Pembangunan RPJIT yang dikerjakan oleh CV.MK Desa Cimanggu Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap dengan nilai Kontrak sebesar Rp.124.929.000 di duga keras dikerjakan asal jadi dan diduga juga tidak sesuai dengan spek. Temuan tersebut setelah Tim melakukan investigasi lapangan,04/12/2024
Dalam Konfirmasi Tim mempertanyakan kepada salah satu pekerja yaitu OI. Dalam Konfirmasi OI mengatakan bahwa batu pasang yang dikerjaka lebar nya 30CM untuk bagian atas dan untuk bagian bawah juga 30CM.
Untuk pemasangan batu pasangan menggunakan begisting, dalam keterangannya OI juga mengatakan bawah panjang RPJIT kurang lebih 130M.
04/12/2024
Supaya berita tersebut berimbang maka Tim melakukan konfirmasi kembali 14/12/2024. Sesampai dilapangan Tim cuma bertemu dengan pekerja yaitu ber ini sial TK dan EI. Tim mempertanyakan kepada kedua orang pekerja tersebut diatas terkait pemilik perusahaan, TK dan EI mengatakan bahwa mereka tidak tau siapa pemilik perusahaan termasuk nomor hp pemilik perusahaan. Yang mana gunanya untuk melakukan konfirmasi terkait pekerjaan yang diduga asal jadi.
14/12/2024.
Dalam temuan tim dilapangan diduga keras untuk ukuran lebar batu pasang bagian atas 30CM dan Untuk bagian bawah diduga keras kurang dari 30CM. Mengingat batu pasang untuk bagian bawah mengecil seperti bentuk kerucut. Yang lebih mengerikan lagi pemasangan batu pasang dalam kondisi tergenang air. Tentu sangat jelas bahwa untuk bagian dasar batu pasang tidak menggunakan semen sama sekali. Yang menjadi pertanyaan apa mungkin bangunan tersebut menjadi kuat dengan kontruksi pemasangan yang diduga asal jadi.
Tim juga konfirmasi dengan. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap. Sampai berita ini diterbitkan tidak ada Jawaban sama sekali, diduga keras seperti mengabaikan tangung jawab selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Tentu wajar-wajar saja kalau proyek pekerjaan. Yang dikerjakan oleh pihak ke tiga diduga asal-asalan mengingat pejabatnyapun diduga tidak perduli.
22/12/2024
Masyarakat berharap proyek milik Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap menjadi perhatian Menteri Pertanian Republik Indonesia. Yang mana diduga banyak nya pekerjaan Dinas pertanian dalam pekerjaan pisik diduga dikerjakan asal-asalan dan tidak sesuai dengan spesifikasi. Oleh sebab itu masyarakat berharap Menteri Pertanian menurunkan kan tim untuk melakukan pengecekan langsung apakah sudah sesuai dengan spesifikasi atau cendrung merugikan Negara. Dengan cara diduga mengurangi volume pekerjaan dan kualitas pekerjaan.(23/12/2024).
(TIM)