Indonesia InvestigasiĀ
PANGKALPINANG, Berdasarkan laporan yang didapatkan dilapangan, Tim Hantu malam mendapati temuan berupa, peternakan hewan (sapi) milik HBDT yang berada di Jalan Re Martadinata Kelurahan Ampui, Kecamatan Pangkal Balam, Kota Pangkalpinang ini, harus menjadi perhatian penuh dari instansi Dinas Pertanian – Peternakan, serta Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang.
Menanggapi hasil temuan yang didapatkan dilapangan, bahwa peternakan hewan (sapi) yang dimiliki HBDT tersebut, diduga minim legalitasnya.
Saat Tim mendatangi peternakan tersebut sangat jelas melihat seorang pegawai peternakan, yang sedang membersihkan sisa kotoran hewan (sapi) dengan cara menyemprot lantai bekas kotoran sapi, sehingga limbah kotoran sapi tersebut jatuh mencemari aliran Talut serta sungai kecil yang mengalir di pemukiman.
Guna mendapatkan informasi yang akurat, serta legalitas tentang peternakan (sapi) tersebut, tim segera menuju ke Dinas Pertanian – peternakan Provinsi Babel untuk mengkonfirmasi lebih lanjut.
Saat dikonfirmasi, PLT Kabid Pertanian – Peternakan, Yeti terkait adanya peternakan sapi dipemukiman padat warga, mengatakan dulunya juga ada laporan yang sama.
“Kami memberi himbauan kepada pemilik peternakan, untuk merelokasi hewan ternak (sapi) ke tempat yang baru. Pemiliknya dapat lokasi di daerah air mawar, sedikit-sedikit akhirnya kita bisa merelokasi hewan ternaknya ke tempat yang baru,” ungkapnya.
“Terkait peternakan milik HBDT, bapak langsung saja ke Dinas Pertanian – Peternakan Kota. Karena, kita belum mendapati laporan dari pihak kota sesuai apa yang bapak lapor ke kita, karena saat ini kita menerima laporan dari kota perihal yang di air mawar saja bapak,” bebernya.
terpisah, Junaryah selaku Kabid Dinas Pertanian – Peternakan Kota Pangkalpinang mengaku pihaknya melaksanakan tugas apa yang menjadi laporan masyarakat.
“Untuk masalah peternakan sapi tersebut itu sudah lama kami mengetahui dan sudah kami tindak, ujarnya.
Didesak terkait bau menyengat yang dikeluhkan warga, Ia menjelaskan pihaknya hanya memberikan pembinaan kepada pengusaha ternak sapi tersebut dan dulunya sudah kami tindak.
“Contohnya apa yang kami kerjakan ini adalah pembinaan, untuk Limbah kotoran sap nya kami atur dan buang ke pada tempatnya,” jelasnya.
Sampai terbitnya berita ini, Tim Masih berupaya konfirmasi ke pihak-pihak instansi terkait.
Pewarta
(Jusriadi Red)