Indonesia Investigasi
Meulaboh – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Tahun 2026 tingkat Kecamatan Woyla Induk, Woyla Timur, Woyla Barat telah selesai di laksanakan mulai dari tanggal 11-17 Maret 2025.
Acara tersebut menjadi kegiatan forum strategis dalam merumuskan kebijakan pembangunan berbasis kebutuhan masyarakat di daerah tersebut.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Dapil lll Aceh Barat, Teungku Bachtiar selaku tokoh masyarakat Woyla yang juga ikut menghadiri dan berpartisipasi mendengarkan segala bentuk keluhan masyarakat dalam Musrenbang tersebut.
Dirinya ikut menyoroti perkembangan Musrenbang di Aceh Barat yang banyak terkesan hanya sebatas formalitas atau seremonial saja, bukan menjadi sebuah acuan rekomendasi pembangunan daerah kedepannya.
“Musrenbang ini merupakan momentum yang sangat bagus untuk menerima setiap keluhan dan aspirasi dari masyarakat secara keseluruhan sehingga pembangunan baik dari segi ekonomi, sosial dan budaya dapat di rasakan oleh masyarakat langsung,” pungkas Teungku Bachtiar.
Dirinya mendapat keluhan dari masyarakat di antaranya kecamatan Sungai Mas, terkait dengan Jaringan Internet, Jalan Gampong Drien Sibak, dan Jembatan Gantung Penghubung Antar Desa.
Woyla Timur, jalan pasie Janeng Seuradeuk, Jalan Kubu Capang Paya Baro, dan lanjutan pengaspalan jalan Seuenbok Dalam – Alue Seukaya.
Woyla induk jalan Paya Luah, Lung Tanoh Tho – Lung Tengku Yah. Woyla Barat, Jalan arah simpang Teumarom, perbaiki jembatan gantung penghubung antar desa
“Ini merupakan prioritas utama banyak lagi usulan-usulan lain baik dari segi ekonomi, sosial, dan lainnya yang harus segera di selesaikan oleh pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Mereka menyampaikan bahwa sejak kemerdekaan Indonesia hingga saat ini belum merasakan nikmatnya aspal di gampong tersebut, bahkan ada keuchik yang tidak ikut lagi Musrenbang karena banyak yang tidak terealisasikan program yang telah di sampaikan tersebut
“Kita berharap pemerintah benar benar fokus dengan hasil Musrenbang yang di keluhkan oleh masyarakat seperti perbaikan jembatan, pengaspalan jalan, dan jaringan internet di daerah Dapil III Aceh Barat bisa segera di selesaikan,” tutupnya.