Indonesia Investigasi
TOBA, 20 Juni 2025 – PT PLN (Persero) melalui Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Pematangsiantar dan Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) Toba bergerak cepat dalam menangani anomali pada kabel power 20 kV Trafo IBT #2 di Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Simangkuk pada Rabu (11/6).
Anomali tersebut terdeteksi oleh operator gardu saat menjalankan kegiatan Condition Based Maintenance (CBM) Level 1, berupa suara desisan tidak wajar dari arah kabel power yang terhubung ke trafo. Setelah dilakukan penelusuran, tim menemukan indikasi bekas terbakar di bagian tengah kabel yang tertanam dalam cable duct.
Demi menjaga keandalan sistem dan mencegah gangguan lebih luas, segera dilakukan langkah emergency shutdown secara terkoordinasi dan cepat untuk menangani kondisi tersebut. Proses ini dilaksanakan sesuai dengan standar operasional dan mengutamakan aspek keselamatan kerja.
“Tindakan cepat ini adalah bukti bahwa sistem pemeliharaan berbasis kondisi yang kami terapkan berjalan dengan efektif. Deteksi dini sangat krusial untuk mencegah gangguan yang dapat mengganggu kontinuitas pasokan listrik ke pelanggan,” ujar Arianto, Manager ULTG Toba.
Manager UPT Pematangsiantar, Sudarto, juga menegaskan bahwa langkah cepat ini merupakan bagian dari mitigasi risiko terhadap sistem transmisi. “Begitu terdeteksi gejala anomali, tim langsung bergerak sesuai prosedur. Ini penting untuk memastikan sistem tetap andal dan aman,” jelasnya.
General Manager PLN UIP3B Sumatera, Amiruddin, turut mengapresiasi kerja cepat dan sinergis dari tim di lapangan. “Langkah sigap dari tim UPT Pematangsiantar dan ULTG Toba menjadi contoh nyata dedikasi insan PLN dalam menjaga keandalan sistem kelistrikan. Bukan hanya teknis yang terjaga, tetapi kepercayaan pelanggan juga semakin meningkat dan tetap terpelihara. Kami akan terus memperkuat sistem pemeliharaan berbasis teknologi dan kondisi lapangan,” ungkap Amiruddin.
PLN UPT Pematangsiantar berkomitmen dengan sungguh-sungguh dan memastikan akan terus konsisten menjalankan pemeliharaan berbasis kondisi (Condition Based Maintenance) sebagai upaya utama dalam menjaga keandalan pasokan listrik, mendukung aktivitas masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Sumatera Utara dan sekitarnya.
Redaksi