Danrem Wijayakusuma Irup Penyerahan Simbol Infanteri dan Lepas Tonting Yudha Wastu Pramuka Jaya Etape Pertama

Indonesiainvestigasi.com

Purbalingga, Jawa Tengah – Di Pelataran Monumen Tempat Lahir (MTL) Pangsar Jenderal Besar Soedirman, Desa Bodas Karangjati Bantarbarang, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga, Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Czi Mohammad Andhy Kusuma, S.Sos., M.M., M.Han., melepas Peleton Beranting (Tonting) Yudha Wastu Pramuka Jaya (YWPJ) Etape pertama pada Sabtu (16/12/2023).

Sebelum pelepasan Tonting etape pertama, Danrem 071/Wijayakusuma bertindak sebagai Irup dan menyerahkan Simbol Infanteri kepada Tim Tonting.

Tonting Yudha Wastu Pramuka Jaya (YWPJ) merupakan tradisi untuk menanamkan nilai kejuangan Panglima Besar Jenderal Besar Soedirman dalam memperjuangkan kemerdekaan kepada prajurit korps Infanteri dan TNI AD.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Czi Mohammad Andhy Kusuma, S.Sos., M.M., M.Han., menjelaskan bahwa Tonting yang dilaksanakan setiap tahunnya bertujuan untuk mengenang perjuangan Pangsar Soedirman. Kegiatan ini bukan hanya melibatkan korps Infanteri, tetapi semua korps di jajaran TNI AD. Tonting menggambarkan kemampuan dasar dan daya tahan korps Infanteri dalam bertempur, diikuti oleh prajurit Satpur/Banpur Infanteri serta prajurit dan satuan-satuan jajaran TNI AD.

Menurut Kolonel Mohammad Andhy Kusuma, kegiatan Tonting Yudha Wastu Pramuka Jaya tidak hanya untuk mengenang perjuangan Pangsar Soedirman, tetapi juga untuk menanamkan nilai kejuangan kepada seluruh prajurit TNI AD. Hal ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat juang dan motivasi dalam meningkatkan pengabdian kepada bangsa dan negara.

Tonting YWPJ ini dilaksanakan sebagai bagian dari peringatan Hari Infanteri TNI AD oleh Kodam IV/Diponegoro. Melibatkan prajurit-prajurit pilihan dari Satpur/Banpur Kodam IV/Diponegoro, perjalanan Tonting ini mencakup rute yang panjang melibatkan 11 Etape dengan total jarak tempuh sekitar 256 Km, melalui berbagai medan seperti perkampungan, pedesaan, pegunungan, dan lembah.

Rute panjang tersebut dibagi menjadi 11 Etape, dimulai dari MTL Pangsar Soedirman Desa Bodas Karangjati Bantarbarang, Rembang, Purbalingga menuju Lapangan SDN 1 Tlahap Purbalingga dengan jarak kurang lebih 26,8 Km. Etape-2 menuju Lapangan Pegiringan Pemalang dengan jarak tempuh kurang lebih 29,6 Km, dan seterusnya hingga Etape-11 yang menjadi etape terakhir atau Finish dengan jarak tempuh lebih kurang 4,3 Km.

Tonting bukan hanya sebagai wahana penanaman nilai kejuangan, tetapi juga sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada masyarakat yang dilalui serta mempererat kemanunggalan TNI dengan Rakyat.

(Jumardin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *