Indonesia Investigasi
BREBES, JATENG — Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Jamaluddin, S.I.P., M.I.P., hadiri kerjasama pengembangan pendidikan pesantren antara PT Samawak Iwak Indonesia Yayasan Pondok Pesantren Alfath di Desa Wanatirta Kec. Paguyangan Kab. Brebes. Senin (21/10/2024).
Acara ini dihadiri berbagai tokoh penting, termasuk Penasehat PT Samak Iwak Indonesia Brigjen (Pur) Ali Sanjaya, serta Direktur PT Samak Iwak Indonesia, Arkha Putro Dewanto.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk memaparkan program kerja sosial yang akan dijalankan oleh perusahaan serta prospek pengembangan ekonomi masyarakat sekitar.
Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Alfath, Robiatul Mukaromah, M.Pd., menegaskan bahwa pesantren yang berdiri sejak 2010 ini memiliki misi untuk mencetak generasi muda yang unggul dan berakhlak mulia.
Ia menegaskan bahwa pendidikan di pesantren ini gratis tanpa ada pungutan biaya bagi para santri, didanai oleh alokasi aspirasi masyarakat, dan pondok pesantren ini bukanlah lembaga bisnis, melainkan lembaga yang berorientasi pada kontribusi sosial dan pengabdian kepada masyarakat.
Robiatul berharap kerja sama dengan PT Samak Iwak Indonesia akan membantu mewujudkan visi ini dengan menyediakan fasilitas yang lebih memadai bagi para santri. “Siswa di sini tidak dipungut biaya sepeser pun, dan kami berkomitmen untuk mempersiapkan generasi muda dengan bekal ilmu dan akhlak yang baik,” ujarnya.
Sementara Brigjen (Pur) Ali Sanjaya, yang menjelaskan peran PT Samak Iwak Indonesia dalam mendukung pengembangan masyarakat melalui program sosial.
Dikatakan, Program ini mencakup tujuh bidang utama, yaitu ketahanan pangan, energi hijau, pendidikan, kesehatan, perubahan iklim, serta pengentasan pengangguran. Salah satu program utama yang diusulkan adalah pemberian BPJS kepada 50 orang yang tidak mampu serta pemberian beasiswa bagi siswa berprestasi di wilayah sekitar pesantren.
“Ini adalah bagian dari upaya kami untuk membantu masyarakat Indonesia, terutama di sektor pendidikan dan kesehatan. Kami berharap dengan adanya program ini, kesejahteraan masyarakat dapat meningkat,” jelas Ali Sanjaya.
Dikatakan, Program sosial yang dijalankan oleh PT Samak Iwak Indonesia didukung oleh investor dari berbagai negara, termasuk Turki, dan akan berlangsung selama dua tahun.
Direktur PT Samak Iwak Indonesia, Arkha Putro Dewanto, menambahkan bahwa kerja sama dengan pesantren ini akan mengikuti standar internasional yang ketat, termasuk audit dan pengawasan ketat untuk memastikan dana sosial yang dialokasikan tepat sasaran.
Ia juga menjelaskan bahwa PT Samak Iwak Indonesia berkomitmen untuk mengembangkan lingkungan sekitar menjadi lebih mandiri, terutama melalui pengembangan sektor peternakan dan pertanian di 12 desa di Kecamatan Paguyangan.
Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Jamaluddin, S.I.P., M I.P., , mengapresiasi inisiatif PT Samak Iwak Indonesia dan berharap program-program yang telah direncanakan dapat segera terealisasi.
Danrem juga menegaskan pentingnya kerja sama antara pihak militer dan PT Samak Iwak Indonesia untuk menjaga keamanan dan kelancaran pelaksanaan program sosial ini. “Kami siap mendukung program ini agar dapat berjalan lancar dan mencapai hasil yang diharapkan,” katanya.
Kepala DLHPS Kabupaten Brebes, Laude Aris Vindar, juga memberikan sambutan dan menyambut baik investasi yang dilakukan PT Samak Iwak Indonesia. Ia menjelaskan bahwa program sosial ini tidak hanya akan menguntungkan pesantren, tetapi juga akan berdampak pada perekonomian lima kecamatan di Brebes wilayah selatan. Dengan adanya investasi ini, diharapkan pertumbuhan ekonomi masyarakat akan semakin meningkat.
(Jumardin)