Cegah Tawuran, Polisi Libatkan Masyarakat Bentuk Posko Tiga Pilar

Indonesiainvestigasi.com

Jakarta Utara – Kepolisian Sektor Pademangan Polres Metro Jakarta Utara telah membentuk Posko tiga pilar dengan melibatkan masyarakat untuk mencegah aksi tawuran.

“Pos ini merupakan bentuk pemberdayaan sosial dan menunjukkan kepedulian masyarakat yang terlibat secara langsung dalam mencegah aksi tawuran,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan setelah mengecek Posko tersebut di Pademangan, Jakarta Utara, pada Jumat (15/3).

Ia menjelaskan bahwa ada Pokdar Kamtibmas dan Bhabinkamtibmas yang secara rutin memantau media sosial komunitas tawuran.

Bacaan Lainnya

“Upaya ini dilakukan untuk memahami pola mereka dalam melakukan aksi tawuran sehingga dapat dilakukan antisipasi terhadap aksi tersebut,” tambahnya.

Posko Ramadhan ini merupakan kebijakan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Karyoto yang merupakan kesepakatan bersama yang melibatkan seluruh pihak, termasuk pemerintah, organisasi masyarakat, dan masyarakat setempat untuk menjaga lingkungan mereka.

“Pada bulan Ramadhan seperti ini, pengawasan dan penjagaan wilayah harus ditingkatkan agar lokasi tersebut tidak menjadi tempat untuk aksi tawuran remaja,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapolsek Pademangan Kompol Binsar H Sianturi menyatakan bahwa kehadiran Posko ini merupakan langkah antisipasi dan pencegahan terhadap aksi tawuran di Kecamatan Pademangan.

“Kami melibatkan seluruh elemen di Kecamatan untuk terlibat dalam penjagaan keamanan di lokasi. Selain melakukan sosialisasi kepada sekolah secara rutin, kehadiran Posko ini diharapkan dapat menekan aksi tawuran,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa wilayah Pademangan sering digunakan sebagai lokasi tawuran oleh orang-orang dari luar wilayah setempat.

“Contohnya, ada kelompok yang datang dari Taman Sari Jakarta Barat melintas di wilayah Lodan Raya dan melakukan aksi tawuran di sana,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa Posko ini akan beroperasi selama bulan Ramadhan untuk melakukan pengawasan dan menindaklanjuti jika terjadi aksi tawuran di daerah setempat.

“Kami semua ingin situasi di bulan Ramadhan ini berjalan dengan aman, tertib, dan damai. Tidak ada lagi aksi tawuran di masa mendatang,” pungkasnya.

(Arief/Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *