Sragen, Jawa Tengah – Ratusan personel gabungan TNI Polri, BPBD, DLH, FKPPI, Hipakad, ormas, perguruan silat, relawan, dan masyarakat bersatu dalam kegiatan pembersihan sungai Guworejo, Karangmalang, Sragen. Bakti sosial ini merespons keprihatinan warga terkait jumlah sampah dan semak belukar yang tumbuh di kedua sisi sungai. Kondisi tersebut, jika tidak segera ditangani, berpotensi menyumbat aliran sungai, menyebabkan meluapnya air ke jalan dan permukiman warga. Kamis, 18/01/2024.
Dandim 0725/Sragen, Letkol Inf Yoga Yastinanda, S.I.P., menyatakan bahwa menjaga kebersihan sungai adalah tanggung jawab bersama. Baik pemerintah maupun masyarakat memiliki peran penting dalam hal ini. Pemerintah perlu membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai, sementara masyarakat, khususnya yang tinggal di sekitar sungai, harus memahami dampak buruk jika sungai itu dipenuhi sampah.
“Dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak untuk mencapai sungai yang bersih dan bebas sampah. Mungkin sulit untuk mengembalikan fungsi sungai seperti sebelumnya, tetapi setidaknya sungai yang bersih akan memberikan dampak positif bagi kehidupan manusia secara tidak langsung,” kata Dandim.
Dandim mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama di sungai, saluran air, atau tempat lain yang dapat merugikan masyarakat.
Ndaru Sucondro, Kades Guworejo, menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang turut serta dalam pembersihan sungai.
“Kami berterima kasih kepada Kodim Sragen yang merespons keluhan kami. Kami tidak bisa berbuat banyak tanpa bantuan dari TNI Polri dan rekan-rekan relawan. Melalui TNI, semua bisa diorganisir dengan baik, terutama dalam penanganan personel di luar TNI. Sekali lagi, terima kasih,” ungkap Sucondro.
(Agus Kemplu)