Kajen, Pekalongan– Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, meresmikan Gedung Layanan Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Pekalongan, dengan total biaya mencapai 5,2 miliar rupiah, pada Selasa (09/01/2024).
Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Bupati, didampingi oleh Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas, Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan, dan Kepala Dinas Arpus Kabupaten Pekalongan.
Bupati Fadia Arafiq menyampaikan rasa syukur atas peresmian tersebut. Gedung perpustakaan baru ini dilengkapi dengan fasilitas pendukung untuk penyandang disabilitas dan area bermain anak.
“Gedung ini sangat bagus, dapat diakses dengan mudah oleh penyandang disabilitas maupun pengunjung lainnya. Selain itu, tersedia fasilitas bermain untuk anak-anak. Sehingga, kami membuat perpustakaan ini tempat yang menyenangkan, bukan hanya sebagai tempat belajar, melainkan juga sebagai tempat untuk berdiskusi,” ujarnya.
Bupati berharap keberadaan gedung perpustakaan baru akan lebih memotivasi masyarakat untuk mengunjungi perpustakaan daerah, khususnya para pelajar.
“Saya berharap banyak anak sekolah yang datang mengunjungi gedung ini. Oleh karena itu, saya mengajak perpustakaan dan dinas pendidikan untuk bekerja sama membawa anak-anak dari TK, SD, SMP, dan SMA ke sini agar mereka dapat melihat dan menikmati fasilitas gedung ini, sehingga gedung ini dapat benar-benar berkembang, ramai, dan bermanfaat,” ujarnya.
Plt. Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Drs. Deni Kurniadi, M. Hum, menyampaikan dukungan dan anggaran sebesar 525 miliar rupiah untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik sub bidang perpustakaan, termasuk 5,2 miliar rupiah yang dialokasikan untuk Kabupaten Pekalongan.
Di Provinsi Jawa Tengah, pembangunan gedung perpustakaan juga dilakukan di Kota Pekalongan dan Kabupaten Banjarnegara pada tahun 2023. Sebanyak 50% gedung perpustakaan telah berhasil dibangun dalam kurun waktu 2019-2023 di provinsi maupun kabupaten/kota.
Kepala Dinas Arpus Kabupaten Pekalongan, Suprayitno, menambahkan bahwa gedung perpustakaan baru ini mengusung konsep futuristik dengan memadukan budaya dan kearifan lokal, terlihat dari hiasan batik yang melengkapi gedung tersebut. Dilengkapi dengan fasilitas penunjang yang lengkap, ramah anak, ramah disabilitas, dan wifi gratis.
Melengkapi acara peresmian tersebut, diselenggarakan kegiatan seminar peningkatan budaya baca yang diikuti oleh para guru SD dan SMP se-Kabupaten Pekalongan, diharapkan dapat menjadi agen literasi bagi generasi muda.
(Hananto)