Indonesia Investigasi
Bireuen – Musibah memilukan terjadi di KM 24 Jalan Bireuen-Takengon, Sabtu (7/3/2025) sore lalu. Dua bersaudara, Mardiah (17) dan adiknya, Rina Fitri (11), warga Kecamatan Jangka, terseret arus air bah yang melintasi badan jalan. Keduanya saat itu tengah dalam perjalanan menggunakan sepeda motor bersama menuju Blang Rakal. Namun naas, saat melintasi titik rawan tersebut, tiba-tiba datang arus deras dari arah pegunungan yang langsung menyeret mereka beserta sepeda motornya ke aliran sungai di bawah jalan.
Warga yang berada di sekitar lokasi kejadian sempat berusaha melakukan pertolongan, namun derasnya arus membuat upaya tersebut sia-sia. Proses pencarian langsung dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD, dan RAPI Bireuen.
Pada malam harinya, jasad Rina Fitri berhasil ditemukan sekitar 3 km dari lokasi awal terseret. Sepeda motor yang mereka kendarai juga berhasil ditemukan sehari setelahnya. Namun, hingga hari ini, Mardiah (17) masih belum ditemukan.
Medan lokasi pencarian yang curam dan sulit ditembus, ditambah tumpukan kayu, ranting, serta material lainnya yang menghalangi aliran sungai, menjadi tantangan berat bagi tim pencari. Melihat kondisi tersebut, Bupati Bireuen H. Mukhlis ST secara pribadi turun tangan. Dengan ketulusan hati, beliau mengerahkan satu unit alat berat miliknya untuk membantu membersihkan tumpukan kayu yang menyulitkan jalur pencarian.
Tidak hanya itu, beliau juga mengirimkan satu unit ambulans Takabeya Peduli yang dikemudikan oleh Rahmat, guna mendukung proses evakuasi maupun penanganan medis di lokasi kejadian.
Dalam kunjungannya ke lokasi pencarian pada hari musibah, H. Mukhlis ST menyampaikan rasa duka dan keprihatinannya atas musibah yang menimpa keluarga korban.
“Sebagai seorang pemimpin, saya merasa terpanggil untuk hadir langsung membantu keluarga yang tertimpa musibah. Ini adalah duka kita semua. Saya tidak bisa hanya mendengar laporan tanpa berbuat apa-apa. Maka dari itu, saya mengerahkan alat berat dan ambulans pribadi agar proses pencarian dapat lebih mudah dan cepat,” ujar H. Mukhlis ST, dengan raut wajah prihatin.
Beliau menambahkan bahwa sebagai pemimpin daerah, sudah menjadi tanggung jawab moral dan kemanusiaannya untuk selalu hadir di tengah masyarakat, terutama dalam situasi sulit seperti ini.
“Kami akan terus berupaya semaksimal mungkin hingga korban ditemukan. Seluruh kekuatan kita kerahkan, dan kami juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama berdoa agar pencarian ini segera membuahkan hasil,” lanjutnya.
Langkah cepat dan ketulusan Bupati Bireuen H. Mukhlis ST mendapat apresiasi luas dari berbagai pihak. Masyarakat menilai beliau adalah sosok pemimpin yang tidak hanya memerintah dari balik meja, namun hadir secara nyata, mengambil peran langsung dalam situasi darurat.
Hingga saat ini, proses pencarian Mardiah (17) masih terus dilakukan oleh tim gabungan. Dengan dibantu alat berat yang dikerahkan oleh Bupati secara pribadi, tim berharap dapat segera menemukan korban yang hingga kini masih dinyatakan hilang.
Semoga upaya maksimal yang telah dilakukan oleh tim pencari dan dukungan penuh dari Bupati H. Mukhlis ST membuahkan hasil, serta keluarga korban diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi musibah ini.
Teuku Fajar Al-Farisyi