Bupati Bireuen Dukung Penuh “1 Desa 1 Radio”, Komunikasi Tanggap Bencana Dari Tingkat Desa

Bupati Bireuen H Mukhlis foto bersama jajaran RAPI bireuen di pendopo Bupati, (8/6/25/. Foto/istimewa

Indonesia Investigasi

BIREUEN — Komitmen Pemerintah Kabupaten Bireuen dalam memperkuat sistem komunikasi darurat semakin nyata. Bertempat di Pendopo Bupati Bireuen, Minggu (8/6).

 

Bupati H. Mukhlis, ST secara tegas menyatakan dukungannya terhadap program inovatif Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Bireuen bertajuk “1 Desa 1 Radio”. Sebuah inisiatif yang bertujuan menghadirkan alat komunikasi radio di setiap gampong (desa) demi merespons cepat musibah dan bencana alam.

Bacaan Lainnya

 

Kedatangan jajaran pengurus RAPI Bireuen ke pendopo tidak hanya menjadi ajang silaturrahmi dalam menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H, tetapi juga membuka ruang dialog strategis tentang pentingnya komunikasi alternatif berbasis komunitas.

 

“Kami menyambut baik dan mendukung penuh program 1 Desa 1 Radio. Ini bukan hanya soal alat, tapi soal nyawa, soal kecepatan menyampaikan informasi di saat-saat genting,” ujar Bupati Mukhlis dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh semangat kebersamaan.

Menurut Mukhlis, wilayah Bireuen yang secara geografis memiliki kerentanan terhadap bencana alam seperti banjir, longsor, dan gempa, sangat membutuhkan jalur komunikasi darurat yang mandiri dan tidak bergantung pada jaringan seluler.

 

“HT (Handy Talky) yang dimiliki oleh RAPI telah terbukti tangguh di berbagai situasi krisis. Ketika sinyal mati, HT tetap hidup. Program ini akan memperpendek jarak antara bencana dan bantuan,” tambahnya.

 

Wakil Ketua I RAPI Bireuen, M. Yanis, yang turut hadir dalam audiensi tersebut, menjelaskan bahwa program “1 Desa 1 Radio” bukan sekadar distribusi perangkat, melainkan bagian dari gerakan sosial untuk membangun kesadaran kesiapsiagaan masyarakat. “Kami melatih relawan desa, memastikan perangkat aktif, dan memelihara jaringan komunikasi yang bisa langsung digunakan kapan saja,” tuturnya.

 

Lebih jauh, RAPI berharap dukungan dari pemerintah daerah tidak hanya bersifat moral, tetapi juga dapat terealisasi dalam bentuk kolaborasi lintas sektor, termasuk pelibatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), PMI, dan perangkat desa.

 

Momen audiensi ini juga menjadi simbol kekompakan antara elemen masyarakat sipil dan pemerintah daerah, yang sepakat bahwa mitigasi bencana bukan hanya urusan pemerintah, tetapi kerja kolektif seluruh lapisan warga.

 

Menutup pertemuan, Bupati Mukhlis menyampaikan rasa terima kasih kepada RAPI Bireuen atas dedikasi dan pengabdian tanpa pamrih selama ini. “Terima kasih kepada seluruh relawan RAPI, khususnya jajaran pengurus yang telah hadir hari ini. Apa yang Anda lakukan adalah bentuk nyata cinta kepada tanah kelahiran. Mari kita bangun Bireuen yang lebih siap, lebih tangguh, dan lebih peduli,” tegasnya.

 

Dengan semangat gotong royong dan teknologi komunikasi sederhana, di harapakan penanggulangan bencana lewat Bantuan Komunikasi jadi lebih efektif.

 

Teuku Fajar Al-Farisyi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *