Banjarnegara, Jawa Tengah – Tim Penggerak PKK Kecamatan Punggelan adakan Pertemuan Rutin bulanan bertempat di aula kecamatan Punggelan Jum’at (8/03/2024).
Acara di awali dengan Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Mars PKK dan mars KB, dalam pertemuan ini juga di hadiri oleh ketua Tim Penggerak PKK kecamatan Punggelan beserta pengurus, ketua penggerak PKK masing-masing Desa se-kecamatan Punggelan dan istri sekdes se-kecamatan punggelan, serta di hadiri dari perwakilan Bunda Milenial Banjarnegara.
Dalam sambutanya Farida Denok selaku Wakil dari Bunda Milenial Banjarnegara menyampaikan maksud kunjungannya bersama-sama rekan Bunda milenial adalah sebagai silaturahmi, saling sinergi dimana keberadaan Bunda Milenial dapat ikut berkegiatan bersama-sama kaum wanita diantaranya anggota PKK. Sehingga komunikasi dan silaturahmi ini dapat terus terjalin dengan baik, tentang apa dan siapa itu Bunda Milenial.
Denok juga memperkenalkan bahwa Bunda Milenial adalah komunitas Perempuan Berkebaya cinta Budaya, yang memiliki visi dan misi Budaya, Sosial, Kemanusiaan.
Selain itu juga Denok berpesan kepada ibu-ibu PKK untuk turut melestarikan busana kebaya, dengan memakai kebaya dalam kegiatan ibu-ibu, setidaknya dua kali dalam setahun, yaitu di peringatan Hari Kartini 21 April dan pada peringatan Hari Kebaya Nasional tanggal 24 Juli setiap tahunnya, dengan harapan semakin banyak kaum perempuan yang mencintai busana kebaya agar busana kebaya tidak sampai punah. Karena kebaya merupakan warisan budaya leluhur kita, sehingga kita harus bangga memakainya.
Selain itu kegiatan juga diisi dengan pelatihan ketrampilan pembuatan sabun cuci dengan bahan dasar minyak goreng bekas atau jelantah, soda api, air mineral dan pewangi.
Kepada wartawan, ketua Tim penggerak PKK kecamatan Punggelan Alfiah Rizki menyampaikan, “kegiatan hari ini sebenarnya diisi oleh Pokja 3 namun pokja 3 berhalangan hadir dan kebetulan kemarin yang dari kabupaten itu saya yang hadir, sehingga untuk hari ini saya yang menyampaikan yaitu pembuatan sabun dari limbah minyak jelantah untuk kampanye agar bumi tidak tercemar dengan sampah-sampah,” ungkapnya.
“Yang kita undang adalah ketua tim penggerak PKK Desa se-Kecamatan Punggelan, bersama pengurus PKK Kecamatan punggelan, pelatihan ini untuk memanfaatkan limbah dari setiap rumah tangga. Sehingga bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, syukur bisa menjadi income keluarga. Sehingga harapannya PKK bisa hadir di tengah masyarakat dan masyarakat juga mampu menerima informasi yang disampaikan oleh anggota PKK,” pungkasnya.
(Ratih)