Indonesia InvestigasiĀ
Lampung Barat, – Penjabat (Pj) Bupati Lampung Barat Drs. Nukman M.M membuka Rapat Koordinasi Pengendalian Operasional Pembangunan (Rakor Pop) triwulan IV tahun 2024.
Rakor Pop berlangsung di Aula Kagungan Setdakab, Kamis (21/11). Diikuti oleh staf ahli Bidang Pemerintahan dan Kesra Drs. Syaekhuddin MM, seluruh Kepala Perangkat Daerah, jajaran sekertaris, kepala bidang dan kasubag keuangan serta camat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Barat.
Dalam sampaiannya, Nukman mengatakan Rakor Pop tersebut mempunyai peran penting dan strategis dalam pelaksanaan evaluasi pelaporan penyerapan Anggaran Pendapatan Daerah (APBD).
“Guna mewujudkan pelaksanaan APBD secara tepat waktu, tepat mutu, tepat sasaran yang didukung oleh tertib administrasi, maka salah satu upaya yang ditempuh adalah dengan melakukan pengendalian yang intensif, baik melalui rapat koordinasi, konsultasi maupun monitoring dan evaluasi, dengan tujuan untuk peningkatan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Selain itu, Rakor tersebut untuk menindaklanjuti pengendalian administrasi pelaksanaan pembangunan daerah yang dilaksanakan perangkat daerah, serta mengevaluasi dan melihat sejauh mana progress pelaksanaannya di lapangan, baik realisasi fisik maupun keuangan.
Menurutnya, dengan adanya rapat koordinasi tersebut dapat menjadi forum koordinasi untuk memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program kegiatan yang ada di perangkat daerah.
Selain itu juga untuk menilai kemajuan pelaksanaan pembangunan Kabupaten Lampung Barat serta ketaatan terhadap administrasi penyelenggaraan kegiatan pembangunan agar target indikator kinerja dapat tercapai, termasuk optimalisasi pelaksanaan kegiatan.
Berdasarkan hasil evaluasi dan monitoring capaian kinerja anggaran Pemerintah Daerah terhadap realisasi kinerja penyerapan APBD sampai dengan 31 Oktober 2024, yang dilaksanakan oleh perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Barat baru mencapai 72,58 persen Rp. 817.483 milyar lebih dari target 88,30 persen Rp. 994.540 milyar lebih dari pagu APBD sebesar Rp.1.126 trilyun lebih.
“Sedangkan berdasarkan anggaran Kas capaian penyerapan anggaran sebesar 82,20 persen Rp. 817.483 milyar lebih dari target 100 persen. Artinya capaian kinerja penyerapan anggaran perangkat daerah sampai saat ini masih sangat belum maksimal dan tidak sesuai dengan target anggaran Kas dikarenakan pelaksanaannya tidak sesuai dengan perencanaan yang berdasarkan target anggaran Kas,” terangnya.
Rendahnya penyerapan anggaran tersebut diantaranya disebabkan oleh realisasi dana dak fisik yang baru mencapai 44,62 persen dari total pagu 120,7 milyar lebih dan realisasi dana dak non fisik baru mencapai 52,09 persen dari pagu 83,9 milyar.
“Jadi masih ada dana Dak fisik yang belum terealisasi sebesar 55,38 persen Rp. 66.8 milyar lebih,” tuturnya.
Nukman megaskan agar para kepala OPD untuk betul-betul memperhatikan yang menjadi tanggungjawab, dirinya meminta supaya cermati setiap kegiatan dan anggaran Kas yang telah dibuat dengan tujuan semua berjalan seimbang dan bisa terselesaikan secara tepat waktu.
“Karenakan saat ini sudah memasuki bulan November jadi hanya tinggal satu bulan efektif lagi. Namun bila dibandingkan dengan realisasi anggaran secara nasional 74,3 persen dan Provinsi 67,00 persen, Lampung Barat secara nasional masih lebih rendah sedangkan secara Provinsi lebih tinggi realisasinya sebesar 72.58 persen,” jelasnya.
Untuk itu, Nukman meminta perhatian kepala OPD untuk lebih peduli serta melakukan monitoring dan evaluasi secara berkesinambungan pada OPD masing-masing untuk meningkatkan dan mengoptimalkan kinerjanya serta melakukan percepatan realisasi anggaran agar dapat tercapai sesuai dengan target, sehingga apa yang sudah menjadi tujuan bersama dapat terealisasi dengan baik.
“Jika ada kendala atau hambatan dalam pelaksanaan program kegiatan segera disampaikan dan diskusi bersama untuk menemukan solusi yang terbaik dalam upaya percepatan realisasi penyerapan anggaran, sehingga program kerja yang telah di tuangkan menjadi program kegiatan bisa terwujud,” pintanya.
“Kepada para Camat, Sekretaris, Kepala Bidang, Kasubbag Keuangan, Kepala Puskesmas agar lebih semangat, bersikap proaktif, berkoordinasi, dan bersinergi dengan stake holder terkait sehingga seluruh program dapat berjalan dengan baik sesuai dengan regulasi dan target yang telah direncanakan. Mari sama sama kita gerak cepat dalam mengemban tugas yang telah di amanahkan ini,” pungkasnya.
(Asih)