Indonesia Investigasi
Kota Pekalongan– Indonesia investigasi com – Ratusan Personil Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Jawa Tengah bagikan ratusan Takjil bagi pengguna jalan yang melintas di jalan Depan Mako Brimob, Kalibanger, Kota Pekalongan, Rabu (12/3/2025).
Suasana sore di depan Mako Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Jawa Tengah yang ada di Kota Pekalongan di momen ramadan tampak berbeda. Ratusan personel Brimob yang biasanya berseragam lengkap dengan persenjataan, kini hadir dengan senyuman, membagikan 600 bungkus takjil kepada para pengguna jalan yang melintas.
Tak hanya berbagi takjil, Brimob juga menghadirkan hiburan religi yang tak biasa. Sejumlah personel yang tergabung dalam grup hadrah Brimob kalibanger tampil memukau di atas panggung, melantunkan sholawat dengan iringan alat musik tradisional.
Diungkapkan, Danyon B Pelopor Sat Brimob Polda Jateng, Kompol Agung Hery Nugroho, Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan kebersamaan antara Brimob dan masyarakat.
“Kami ingin berbagi kebahagiaan dengan masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa. Takjil ini mungkin sederhana, tapi semoga bisa bermanfaat bagi mereka yang sedang dalam perjalanan menjelang berbuka,”ujar Kompol Agung.
Antusiasme masyarakat begitu terasa. Zaenal, seorang karyawan yang kebetulan melintas setelah pulang kerja, mengaku bersyukur bisa mendapatkan takjil gratis. “Alhamdulillah, ini sangat membantu. Terima kasih untuk Brimob, semoga semakin jaya dan selalu dekat dengan masyarakat,”ujarnya.
Senada, Reza Andika, seorang pengendara motor, juga menyampaikan rasa terima kasihnya. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat secara langsung, tetapi juga menunjukkan sisi humanis dari Brimob yang selalu siap melindungi dan melayani masyarakat.
Dari awal hingga akhir acara, para personel Brimob dan Bhayangkari terlihat aktif membagikan takjil dengan senyum dan keramahan. Tidak ada kesan tegang atau formalitas berlebihan, justru kehangatan dan kebersamaan begitu terasa.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa Brimob tidak hanya hadir dalam situasi darurat atau pengamanan, tetapi juga dalam momen-momen berbagi yang penuh makna. Dengan adanya hadrah dan sholawatan, acara ini bukan sekadar bagi-bagi takjil, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi dan syiar di bulan suci Ramadan.
( ARIYANTO)
