Breaking News! Diduga Ipul Big Bos Sabu, Kebal Hukum dan Lecehkan Aparat di Labuhanbatu

 

Indonesiainvestigasi.com

 

Labuhanbatu, Sumatera Utara –Publik kembali dibuat geram dan muak dengan sepak terjang seorang pria yang disebut-sebut sebagai Big Bos narkoba jenis sabu di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara. Pria itu bernama Ipul, warga Lingkungan Danu Bale A1, Kelurahan Danu Bale, Kecamatan Rantau Selatan. Sosok Ipul kini tengah jadi sorotan karena diduga memiliki jaringan kuat dalam peredaran sabu lintas lingkungan, bahkan disebut-sebut kebal hukum dan terang-terangan melecehkan aparat penegak hukum.

Bacaan Lainnya

 

Ipul bukan nama asing di telinga masyarakat Rantau Prapat. Warga menilai dirinya adalah pengendali utama jaringan narkoba di sejumlah titik strategis. Berdasarkan informasi yang berkembang, Ipul memiliki kaki tangan aktif di beberapa lokasi, antara lain:

 

– Danu Bale B, Kecamatan Rantau Selatan dengan orang kepercayaannya berinisial AM.

– Lingkungan Nuskam, Kelurahan Sederjo, Kecamatan Rantau Selatan, dengan sosok yang disebut Kiki.

– Dan beberapa titik peredaran lain yang kian menggurita di kawasan Rantau Prapat dan sekitarnya.

 

Pergerakan Ipul yang begitu leluasa membuat publik bertanya-tanya: apa benar hukum tidak mampu menjamahnya?

 

Publik Geram, Aparat Dinilai Lemah.

Kemarahan warga semakin memuncak setelah menyaksikan betapa santainya Ipul menjalankan bisnis haramnya. Tanpa rasa takut, Ipul disebut kerap beraktivitas secara terbuka, seolah-olah tidak ada aparat penegak hukum di Labuhanbatu.

 

“Bang…, Ipul itu tak terlawan. Abang lihat sajalah, dengan selow dan santainya dia jalankan bisnis sabunya. Tak ada takutnya dengan polisi, kodim, apalagi Subdenpom. Mungkin dia punya backing kuat dan uang banyak untuk tutup mulut penegak hukum,” ungkap Minah, seorang warga yang bertetangga dengan Ipul (01/10/2025).

 

Pernyataan itu bukan tanpa dasar. Publik menilai Satnarkoba Polres Labuhanbatu, Kodim 0209/LB, dan Subdenpom I/1-2 Rantau Prapat seakan-akan berdiam diri, membiarkan jaringan Ipul terus berkembang biak. Kekecewaan warga pun semakin dalam karena aparat yang seharusnya menjadi garda terdepan pemberantasan narkoba justru terlihat mandul di hadapan seorang bandar besar.

 

Kebal Hukum, Atau Aparat Tutup Mata?.

Fenomena “kebal hukum” yang melekat pada nama Ipul menimbulkan spekulasi serius di tengah masyarakat. Publik menduga ada deking kuat di belakang Ipul, entah dari oknum aparat maupun pihak berpengaruh lain, yang membuatnya seakan untouchable.

 

“Kalau bukan karena ada backing, mustahil seorang bandar sabu bisa sebebas itu. Kami rasa ada uang yang mengalir deras untuk tutup mulut,” kata salah seorang tokoh masyarakat yang enggan disebut namanya.

 

Ironisnya, keberadaan Ipul sebagai Big Bos sabu justru membuat masyarakat merasa dilecehkan. Bagaimana tidak, aparat yang seharusnya menegakkan hukum kini dipertanyakan kredibilitasnya. Publik bahkan menyindir bahwa Labuhanbatu seolah sudah menjadi “ladang surga” bagi peredaran narkoba karena lemahnya tindakan tegas aparat.

 

Tuntutan Masyarakat: Tangkap dan Lumpuhkan Ipul!

Kemarahan publik kini sudah sampai pada titik puncak. Mereka menantang Satnarkoba Polres Labuhanbatu, Kodim 0209/LB, dan Subdenpom I/1-2 Rantau Prapat untuk tidak lagi menutup mata.

 

“Jangan seakan-akan sudah kenyang, aparat harus turun tangan. Kalau aparat serius, tak mungkin Ipul bisa terus eksis. Ini masalah masa depan anak bangsa, generasi muda kita dirusak sabu-sabu,” teriak seorang warga dengan nada penuh emosi.

 

Desakan keras masyarakat ini menjadi catatan hitam bagi aparat di Labuhanbatu. Publik tak ingin melihat aparat hanya gagah di spanduk dan baliho anti-narkoba, tetapi lumpuh di lapangan menghadapi seorang bandar.

 

Kesimpulan.

Kasus Ipul, diduga Big Bos sabu di Labuhanbatu, adalah tamparan keras bagi institusi penegak hukum. Jika aparat benar-benar serius memerangi narkoba, maka nama Ipul seharusnya sudah lama dihapus dari daftar pengedar bebas. Namun kenyataannya, hingga kini Ipul masih bergerak santai, bahkan melecehkan hukum.

 

Masyarakat bersatu menekan aparat: Tangkap dan lumpuhkan Ipul, jangan biarkan Labuhanbatu jadi sarang narkoba. Jika tidak, kepercayaan publik terhadap institusi hukum akan semakin runtuh.

 

 

Penulis : Chairul Ritonga

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *