BPBD Pidie Jaya Luncurkan Inovasi SIAP: Perkuat Sistem Inventarisasi Data Kerusakan Pascabencana Berbasis KIB 

 

Indonesia Investigasi 

 

Pidie Jaya – Agustus 2025 – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pidie Jaya meluncurkan inovasi SIAP (Inventarisasi Data Kerusakan Pascabencana) berbasis KIB Kolaborasi OPD Teknis pada hari selasa tanggal 19 bulan Agustus 2025. Inovasi ini bertujuan untuk memperkuat sistem pelaporan dan inventarisasi data kerusakan pascabencana melalui pemanfaatan Kartu Inventaris Barang (KIB) secara kolaboratif dengan OPD teknis pengelola aset.

Bacaan Lainnya

Kegiatan launching yang berlangsung di ruangan rehabilitasi dan rekonstruksi BPBD, dan dihadiri oleh OPD teknis, tim pengembang aplikasi, serta media lokal. Acara ini merupakan tonggak penting dalam membangun transformasi layanan publik berbasis digital di bidang kebencanaan.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pidie Jaya Muhammad Nur,ST dalam sambutannya menyampaikan bahwa inovasi SIAP lahir dari kebutuhan mendesak untuk memiliki sistem pelaporan kerusakan yang cepat, akurat, dan berbasis data. “Selama ini, pelaporan kerusakan pascabencana masih bersifat manual dan tidak terintegrasi. Melalui SIAP, kami ingin membangun sistem yang responsif dan didukung oleh data resmi aset milik daerah,” ujarnya sekaligus membuka acara ini.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Pidie Jaya, Aswan Azis, ST, selaku action leader inovasi, menyampaikan bahwa penguatan sistem pascabencana harus dimulai dari data yang valid, terverifikasi, dan dikelola secara kolaboratif.

“Melalui SIAP, kami berupaya membangun sistem pelaporan kerusakan pascabencana yang cepat, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan. Ini adalah bentuk aksi nyata kami sebagai pelayan publik yang tidak hanya bekerja setelah bencana, tetapi menyiapkan sistem yang mempercepat pemulihan dan mendorong efisiensi kebijakan,” ungkap Aswan Azis dalam persentasi inovasi SIAP.

Ia juga menegaskan pentingnya kepemimpinan kolaboratif dan komitmen antar-OPD sebagai kunci keberhasilan inovasi. “Kepemimpinan hari ini bukan hanya tentang memberi arahan, tapi tentang membangun sistem yang menghubungkan data, tugas, dan keputusan lintas sektor secara real time”. Inilah wujud kepemimpinan aksi (leader in action) yang harus kita bangun bersama,” tambahnya.

Dalam acara tersebut, dilakukan pula penandatanganan komitmen bersama antara BPBD dan OPD teknis. Komitmen tersebut berisi kesediaan untuk menyediakan data KIB, melakukan verifikasi lapangan, serta menugaskan personel sebagai operator sistem di masing-masing OPD.

Setelah pemaparan teknis oleh Tim Inovasi, peserta diajak untuk melihat langsung demo aplikasi SIAP, yang telah melalui tahap uji coba terbatas di wilayah terdampak bencana tahun 2025. Aplikasi ini akan terus dikembangkan untuk mendukung penyusunan dokumen rehabilitasi dan rekonstruksi, serta integrasi proposal bantuan ke BNPB dan BPBA Propinsi Aceh.

BPBD Pidie Jaya khusunya bidang rehabilitasi dan rekonstruksi berharap, inovasi ini dapat menjadi praktik baik (best practice) yang mempercepat pemulihan, dan mendorong sinergi lintas sektor dalam penanganan pascabencana.

 

Reporter : Jhoeny Barbara

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *