Bocah yang Kehilangan HP di Ancol Diberikan Penggantian oleh Polisi

Indonesi Investigasi

Jakarta Utara – Kapolsek Pademangan, Kompol Binsar Hatorangan Sianturi, telah membelikan dan memberikan dua ponsel kepada dua pengunjung anak yang kehilangan HP mereka akibat tertipu dan dibawa kabur di kawasan Ancol pada hari Senin. “Ini adalah bentuk perhatian kami karena kami prihatin atas kejadian yang menimpa kedua anak ini,” kata Binsar.

Selain digunakan untuk berkomunikasi, ponsel baru tersebut juga akan membantu mereka dalam pendidikan mereka saat kembali ke sekolah pada hari Selasa. “Ponselnya digunakan untuk komunikasi dan membantu mereka saat belajar di sekolah besok,” katanya.

Binsar berharap kejadian kehilangan HP ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua, agar tidak mudah percaya pada orang yang tidak dikenal. “Bagi pengunjung Ancol, jangan mudah percaya pada orang yang tidak dikenal. Dan kepada orang tua, awasi putra-putri kita saat bepergian liburan seperti ini. Jangan biarkan mereka pergi sendiri atau bersama teman-temannya, minimal harus ada orang dewasa yang mendampingi,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Unit Reskrim Polsek Pademangan telah melakukan penyelidikan terkait kehilangan HP kedua anak tersebut dengan melacak keberadaan dua ponsel tersebut. “Kami sedang melakukan pelacakan, semoga dapat segera menangkap pelakunya,” tambahnya.

Kakak dari kedua anak tersebut, Fani Oktavia (20), yang datang menjemput, mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Jakarta Utara dan Kapolsek Pademangan atas perhatian dan layanan yang diberikan kepada adik-adiknya. “Saya mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Jakarta Utara atas pelayanannya, dan juga kepada Kapolsek Pademangan yang telah membelikan ponsel baru untuk adik-adik saya. Saya sangat terharu karena ini adalah pertama kalinya saya melihat seorang polisi begitu baik kepada kami,” katanya.

Dua bocah yang bernama Husein (13) dan Dias (13) kehilangan HP mereka setelah ditipu oleh seorang pria yang mengaku sebagai ojek online. Awalnya, kedua anak tersebut ditawari untuk dibonceng dari pintu masuk lumba-lumba menuju lokasi yang mereka inginkan. Namun, sebelum itu, pelaku meminjam HP korban dengan alasan dicancel oleh pihak manajemen dan ingin meningkatkan performanya. Namun, bukannya dibawa ke wahana yang dimaksud, kedua anak tersebut malah dibawa keluar Ancol dan diturunkan di jalan sebelum pelaku kabur dengan membawa dua HP tersebut.

(Arief/Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *