Bisa Dapat Bitcoin Gratis dari Aplikasi Berbasis AI?

Ilustrasi Bitcoin dan AI. (Doc.IIC)

Indonesiainvestigasi.com

Jepara, Jawa Tengah – Semakin meningkatnya harga bitcoin terhadap mata uang fiat, bahkan diprediksi dalam waktu yang tidak lama lagi akan menyentuh angka $ 100.000 per 1 bitcoin atau setara Rp. 1.5 Milyar, seperti yang dibahas oleh Oscar Darmawan, CEO Indodax dalam obrolannya di podcast kanal youtube The Oberpost, yang tentu saja membuat banyak orang yang mulai berlomba-lomba untuk mendapatkannya.

Namun kabar buruknya, bitcoin tidak bisa didapat secara gratis melalui aplikasi berbasis AI atau metode lainnya. Bitcoin diperoleh melalui proses yang disebut “penambangan” atau “mining”. Penambangan Bitcoin melibatkan penggunaan perangkat keras komputer yang kuat untuk memecahkan algoritma kompleks yang memvalidasi transaksi di jaringan Bitcoin. Proses ini memerlukan daya komputasi yang besar dan konsumsi energi yang signifikan.

Aplikasi atau situs web yang menawarkan Bitcoin gratis sering kali merupakan skema penipuan atau ponzi. Mereka mungkin meminta pengguna untuk melakukan investasi awal, mengunduh aplikasi berbayar, atau melakukan tindakan tertentu sebelum mendapatkan Bitcoin. Namun, kebanyakan dari mereka tidak akan memberikan Bitcoin yang sebenarnya dan bisa saja berakhir dengan kehilangan uang atau data pribadi.

Bacaan Lainnya

Penting untuk diingat bahwa tidak ada yang gratis dalam kehidupan, termasuk Bitcoin. Jika seseorang ingin mendapatkan Bitcoin, metode yang paling umum adalah dengan membelinya dari bursa kripto yang tepercaya atau melalui pertukaran dengan barang atau layanan.

Alasan mengapa Bitcoin tidak bisa didapatkan secara gratis melalui aplikasi berbasis AI didasarkan pada prinsip dasar di balik teknologi Bitcoin dan mekanisme penambangannya. Bitcoin diperoleh melalui proses penambangan yang memerlukan perangkat keras komputer yang kuat dan daya komputasi yang signifikan untuk memecahkan algoritma matematika yang rumit.

Organisasi terkemuka seperti Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (CFTC) di Amerika Serikat dan otoritas keuangan lainnya telah mengingatkan masyarakat tentang risiko penipuan yang terkait dengan klaim bahwa Bitcoin dapat diperoleh secara gratis melalui aplikasi berbasis AI atau skema lainnya.

Selain itu, pandangan ini didukung oleh komunitas kripto dan ahli keuangan yang memahami bahwa tidak ada cara mudah atau cepat untuk mendapatkan Bitcoin tanpa usaha dan risiko yang terlibat. Mereka menyarankan agar investor dan pengguna tetap waspada terhadap tawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, dan selalu melakukan penelitian menyeluruh sebelum terlibat dalam investasi atau transaksi apa pun yang melibatkan Bitcoin atau kripto lainnya.

(Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *