Indonesia Investigasi
ACEH TENGAH – Sebuah rumah layak huni resmi diserahkan kepada Firmansyah, warga Desa Blang Bebangka, Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah, pada Selasa 02/9/2025.
Rumah sederhana tapi penuh makna ini dibangun dari donasi masyarakat senilai Rp68 juta yang berhasil dihimpun BMU. Bukan sekadar proyek, ini adalah wujud nyata solidaritas sosial di Tanah Gayo.
Ketua BMU Pusat, Tgk. H. Muhammad Yusuf (Abiya Juenib) , hadir langsung menyerahkan kunci rumah. Ia menyebut pembangunan rumah ini adalah amanah dari Imam Besar BMU Peduli Ummat Allahyarham Tgk. Muhammad Yusuf A. Wahab (Tusop).
“Kami berharap kegiatan ini terus berlanjut dan menjadi amal jariyah bersama. Bukan sekadar membangun dinding dan atap, tapi membangun harapan bagi mereka yang terpinggirkan,” ujar Abiya.
Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan BMU Peduli Ummat.
“Program BMU luar biasa, karena langsung menyentuh masyarakat. Pemerintah juga sudah mulai mengadopsi model seperti ini, baik secara pribadi maupun lewat instansi,” katanya.
Acara penyerahan turut dihadiri Ketua DPD BMU Takengon Tgk. H. Junaidi, Danramil Pegasing, Kapolsek Pegasing, Camat Pegasing, hingga Reje Desa Blang Bebangka.
Diketahui, sejak berdiri, BMU Aceh telah membangun 127 unit rumah layak huni dan rumah ke 128 masih dalam tahapan penggalangan donasi. Dan Rumah Firmansyah ini menjadi simbol keberlanjutan, sekaligus loncatan menuju rumah ke-125 yang akan segera dibangun di Kabupaten Bener Meriah dari sisa dana sekitar Rp6 juta.
Bagi sebagian orang, mungkin rumah hanyalah bangunan fisik. Namun bagi Firmansyah, rumah ini adalah harga diri, tempat berteduh, tempat ibadah dan simbol bahwa ia tidak sendirian.
BMU membuktikan, kepedulian bukan soal jabatan, melainkan niat tulus untuk bergerak.
Nasliati
