Barabai, Kalimantan Selatan – Hingga pukul 16.15 WITA, Kamis 18 Januari 2024, sejumlah desa di kecamatan Pandawan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, masih mengalami genangan air.
Peltu Henri Murpianto, Plh. Danramil 1002-05/Pandawan, dalam laporan terbaru menyatakan bahwa empat desa masih terdampak banjir. Desa Jaranih, dengan ketinggian air 10 hingga 40 cm, mengakibatkan 372 KK terdampak tanpa rumah yang terendam. Desa Masiraan, dengan ketinggian air 20 hingga 50 cm, melibatkan 232 KK terdampak dan 2 KK terendam. Desa Palajau, dengan ketinggian air 5 hingga 20 cm, mengefekkan 63 KK tanpa rumah yang terendam. Di Desa Kayu Rabah, ketinggian air 5 hingga 50 cm di halaman rumah warga, 313 KK terdampak dan 217 KK terendam.
Peltu Henri Murpianto menyampaikan bahwa Koramil 1002-02/Pandawan bersama forkopimcam Pandawan dan relawan telah menyiapkan 5 unit perahu fiber, memonitor banjir, mendirikan Posko Dapur Umum, dan mendistribusikan makan siang di Desa Masiraan.
Meskipun air berangsur-angsur turun di Desa Jaranih, Masiraan, dan Palajau, namun tinggi air di Desa Kayu Rabah masih bertambah. Meski begitu, tidak ada pengungsi karena warga sudah terbiasa dengan kondisi banjir.
Dalam upaya meringankan kesulitan warga terdampak banjir, anggota Koramil 1002-02/Pandawan membantu mendirikan Posko Dapur Umum dan membagikan makan siang siap saji kepada warga yang terdampak banjir.
Semoga air segera surut, dan masyarakat dapat kembali beraktivitas normal.
(Pendim1002hst – JM)