Pekalongan, Jawa Tengah – Banjir bisa terjadi tanpa diduga, dan pada Rabu, 13 Maret 2024, hujan lebat melanda Wilayah Kecamatan Bojong. Akibatnya, tempat penampungan air di sebuah pabrik jebol, memicu banjir bandang di Desa Wangandowo, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan.
Banjir bandang ini merupakan kejadian pertama kali bagi warga sekitar, disebabkan oleh hujan deras yang berlangsung berhari-hari dan kerusakan tanggul danau buatan di sekitar pabrik sepatu. Peristiwa ini terjadi pada Rabu sore, 13 Maret 2024.
Dampak dari banjir bandang tersebut sangat merusak rumah-rumah warga dan fasilitas umum, termasuk 2 rumah yang hanyut, 20 rumah rusak berat, 50 rumah rusak ringan, 1 jembatan rusak, 1 gedung TK rusak, dan 2 mushola rusak.
Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh awak media, banjir bandang ini menelan dua korban meninggal dunia dan satu korban mengalami luka-luka. Korban yang meninggal adalah Warslia (38 tahun) dan Fansifa (10 tahun), sementara Wasutri (49 tahun) mengalami luka di bagian leher dan telah dirujuk ke RSUD Kajen untuk penanganan lebih lanjut.
Saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pekalongan bersama instansi terkait telah mendirikan pos pengungsian. Terdapat dua titik pos pengungsian, yakni di Fah Sekdes Wangandowo dengan total 46 pengungsi, dan di Balaidesa Wangandowo dengan 15 orang pengungsi.
(Hatose)